REPUBLIKA.CO.ID, MANILA -- Bank Pembangunan Asia (ADB) menyebutkan, platform digital dan perangkat berbasis teknologi lainnya memberi peluang pertumbuhan baru bagi seluruh skala usaha dan beragam industri di Asia dan Pasifik. Tren ini berpeluang memberi kontribusi signifikan bagi pemulihan berkelanjutan kawasan ini dari pandemi penyakit virus corona (Covid-19).
Publikasi ADB Asian Economic Integration Report 2021 yang dirilis pada Rabu (10/2) menganalisis kemajuan Asia dan Pasifik dalam kerja sama dan integrasi regional. Selain itu, laporan ini juga mengkaji dampak pandemi terhadap perdagangan, investasi lintas negara, integrasi keuangan, dan pergerakan manusia.
Kepala Ekonom ADB Yasuyuki Sawada menjelaskan, selama pandemi, negara-negara di Asia dan Pasifik memanfaatkan kemajuan teknologi dan digitalisasi untuk pemulihan dan terhubung kembali ke perekonomian global. "Teknologi membantu terjalinnya kaitan global baru, yang membuka peluang ekonomi yang demikian besar, sekaligus memiliki risiko dan tantangan tersendiri," katanya dalam keterangan resmi yang diterima pada Rabu.
Oleh karena itu, Sawada menekankan, sangat penting bagi tiap negara untuk menerapkan kebijakan dan peraturan guna mengelola disrupsi dan memaksimalkan manfaat dari ekonomi digital yang terus tumbuh ini. Kawasan Asia Pasifik juga harus menjaga kelangsungan manfaatnya melalui peningkatan kerja sama regional.