Rabu 10 Feb 2021 10:48 WIB

Pelaku Industri Otomotif Perlu Perhatikan Pembinaan Pembalap

DPR disarankan perlu segera mengadakan RDP dengan industri otomotif.

Muhammad Rapsel Ali, anggota DPR RI yang juga Penasihat Pengurus Pusat Ikatan Motor Indonesia (PP IMI).
Foto: Dok IMI
Muhammad Rapsel Ali, anggota DPR RI yang juga Penasihat Pengurus Pusat Ikatan Motor Indonesia (PP IMI).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Anggota DPR RI yang juga Penasihat Pengurus Pusat Ikatan Motor Indonesia (PP IMI), Muhammad Rapsel Ali menyentil pelaku industri otomotif yang ada di negeri ini. Menurutnya, perusahaan industri otomotif hanya mengeruk keuntungan tapi tidak terlalu peduli pada pembinaan dan pengembangan prestasi pembalap-pembalap Tanah Air.

Bagi Rapsel, ini sebuah ironi. Alasannya, Indonesia merupakan pasar otomotif terbesar di dunia. Bukan hanya roda dua tapi juga roda empat. Fakta itu menurut politisi NasDem itu harusnya bisa berbanding lurus dengan prestasi olahraga otomotif di Indonesia jika mereka bisa menunjukkan atensi lebih besar.   

Sentilan ini dilontarkan Muhammad Rapsel Ali pada rapat anggota DPR dengan Menteri Perindustrian, Agus Gumiwang Kartasasmita, Selasa (9/2). Rapsel menegaskan, hal ini sangat tidak adil dan menjadi keluhan pemerhati otomotif, khususnya pengurus IMI.

“Saya selaku Penasihat IMI Pusat dicurhati oleh kawan-kawan di IMI bahwa sudah puluhan tahun industri otomotif mengeruk keuntungan besar di negeri ini. Namun, tidak seimbang dengan pencapaian pembinaan prestasi olahraga otomotif,” tegas Rapsel dalam rilis yang diterima Republika.co.id. 

“Apa yang dilakukan oleh pelaku industri otomotif ini lingkupnya hanya kecil. Sekadar untuk branded perusahaannya saja. Atau hanya untuk kepentingan perusahaannya saja,” lanjut anggota dewan dari daerah pemilihan Sulsel 1 tersebut.

Menantu Wakil Presiden, Ma’ruf Amin itu pun menyarankan agar segera digelar rapat dengar pendapat dengan Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo). Ia percaya bahwa perlu ada kesepakatan yang dibuat dalam rangka mengembangkan olahraga otomotif. 

“Oleh karena itu, saya meminta kepada pimpinan mengusulkan untuk mengadakan RDP dengan industri otomotif, baik itu roda dua maupun roda empat. Sehingga,  ke depan dapat dicapai kesepakatan-kesepakatan yang mampu meningkatkan pembinaan dan prestasi olahraga otomotif secara berjenjang dan berkesinambungan,” ujarnya.

Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita langsung merespons hal ini. Ia menegaskan bahwa mereka siap hadir dalam rapat dengan Gakindo. “Silakan mengundang Gakindo untuk RDPU bersama,” ujarnya.

Selain itu, Agus Gumiwang Kartasasmita juga melontarkan harapannya agar pengurus IMI yang dipimpin Ketua MPR, Bambang Soesatyo atau yang akrab dipanggil Bamsoet bisa menelorkan atlet-atlet beprestasi.

“Peranan organisasi IMI dalam memajukan talenta Indonesia untuk bersaing dalam dunia otomotif internasional sangatlah penting. Selamat kepada Bambang Susatyo sebagai ketua umum pengurus pusat IMI periode 2021/2024 dan semoga IMI mampu mencetak atlet-atlet balap. Tidak hanya di kancah nasional tapi juga internasional,” ujarnya.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement