REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Minum satu atau lebih cangkir kopi hitam dalam sehari sering dikaitkan dengan penurunan risiko gagal jantung jangka panjang. Salah satu studi meninjau data diet dari tiga studi utama, menggunakan alat analitik dari American Heart Association (AHA).
Dibandingkan mereka yang tidak meminum kopi, analisis menemukan risiko gagal jantung menurun antara 5-12 persen untuk setiap cangkir kopi yang dikonsumsi setiap hari. Manfaat ini hanya untuk kopi hitam yang mengandung kafein.
Ahli diet berlisensi, Penny Kris-Etherton mengatakan, meskipun tidak dapat membuktikan kausalitas itu, menarik untuk diingat bahwa ketiga penelitian ini menunjukkan bahwa minum kopi dikaitkan dengan penurunan risiko gagal jantung. "Kopi bisa menjadi bagian dari pola makan yang sehat jika dikonsumsi tanpa tambahan gula dan produk susu berlemak tinggi, seperti krim," kata mantan ketua American Heart Association's Lifestyle and Cardiometabolic Health Council Leadership Committee ini.
Studi yang dipublikasikan di jurnal AHA Circulation: Heart Failure, menganalisis informasi diet yang dilaporkan sendiri asli dari Framingham Heart Study. Studi yang dimulai pada 1948 ini melibatkan lebih dari 5.000 orang yang terdiagnosis tanpa penyakit jantung yang tinggal di Framingham, Massachusetts. Penelitian tersebut telah mengikuti orang-orang tersebut dan keturunan mereka selama 72 tahun atau selama tiga generasi.
Studi baru ini menggunakan alat analitik mutakhir dari AHA's Precision Medicine Platform untuk membandingkan data Framingham dengan risiko aterosklerosis dalam studi komunitas, studi longitudinal, multisite, studi birasial, dan studi kesehatan kardiovaskular selama 10 tahun. studi panjang tentang risiko kardiovaskular pada orang dewasa di atas 65 tahun.
Dalam studi Framingham Heart dan Cardiovascular Health disebutkan, dibandingkan dengan orang yang tidak minum kopi, analisis ini menemukan risiko gagal jantung dari waktu ke waktu menurun antara 5-12 persen untuk setiap cangkir kopi yang dikonsumsi setiap hari. Menurut studi risiko aterosklerosis, risiko gagal jantung tetap sama dengan tidak minum secangkir kopi per hari. Tetapi, analisis mereka menemukan, ketika orang minum dua cangkir atau lebih kopi hitam sehari, risikonya menurun sekitar 30 persen.
"Hubungan antara kafein dan pengurangan risiko gagal jantung sangat mengejutkan," kata penulis senior dr David Kao, yang juga direktur medis dari Colorado Center for Personalised Medicine di University of Colorado School of Medicine, Aurora.
Dia mengatakan kopi dan kafein sering dianggap oleh masyarakat umum sebagai hal buruk bagi jantung karena orang mengasosiasikannya dengan palpitasi, tekanan darah tinggi, dan lainnya. "Hubungan yang konsisten antara peningkatan konsumsi kafein dan penurunan risiko gagal jantung mengubah asumsi itu," kata Kao.
Semua penelitian tersebut dilakukan untuk kopi hitam. Namun, saat ini banyak orang menambahkan produk susu, gula, perasa, atau krim yang berkalori tinggi. Hal itu mungkin jadi meniadakan manfaat kopi hitam bagi kesehatan jantung. Cara menyeduh kopi juga bisa berpengaruh pada konsekuensi kesehatan.
Kafein bisa berbahaya jika dikonsumsi berlebihan oleh populasi tertentu. Tingkat konsumsi kopi yang tinggi (lebih dari empat cangkir) selama kehamilan dikaitkan dengan berat badan lahir rendah, kelahiran prematur, dan lahir mati.
Studi sebelumnya menyarankan orang dengan masalah tidur atau diabetes yang tidak terkontrol, harus memeriksakan diri ke dokter sebelum mengonsumsi kafein harian. Menurut American Academy of Pediatrics, manfaat kopi hitam bagi jantung tersebut tidak berlaku untuk anak-anak dan remaja.
