Rabu 10 Feb 2021 15:33 WIB

Polri Bantah Kabar Miring di Medsos Terkait Ustaz Maaher

Brigjen Rusdi Hartono meminta masyarakat tidak meneruskan hoaks ke orang lain.

Rep: Antara/ Red: Erik Purnama Putra
Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri, Brigjen Rusdi Hartono.
Foto: Antara
Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri, Brigjen Rusdi Hartono.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Mabes Polri membantah sejumlah kabar miring yang beredar di media sosial (medsos) mengenai penyebab kematian Ustaz Maaher At-Thuwailibi yang bernama asli Soni Eranata. Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri, Brigjen Rusdi Hartono mengatakan, kabar yang beredar di medsos tidak benar sama sekali.

"Mengenai meninggalnya yang bersangkutan sudah dijelaskan pihak kepolisian bahwa yang bersangkutan meninggal karena sakit," kata Rusdi tanpa merinci sakit apa yang diderita almarhum di Jakarta, Rabu (10/2).

Pihaknya pun meminta masyarakat agar tidak mudah mempercayai informasi yang tidak bisa dipertanggungjawabkan kebenarannya. "Masyarakat agar tidak mudah mempercayai berita-berita yang tidak bertanggung jawab," kata Rusdi.

Rusdi juga meminta masyarakat yang menerima informasi hoaks tentang kematian Ustaz Maaher agar jangan meneruskan informasi tersebut ke pihak lain. "Dan jangan menyebarkan berita bohong, karena merupakan tindak pidana," katanya.