Rabu 10 Feb 2021 17:35 WIB

Ganjar: Tambah Pompa Air, Percepat Penanganan Banjir

Ganjar mengapresiasi kerja pemkot Semarang atasi banjir

Rep: bowo pribadi/ Red: Hiru Muhammad
Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo berdiskusi dengan Wakil Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu, saat memantau pengerukan sedimentasi sungai di Pasar Waru, Kecamatan Gayamsari, Kota Semarang, Rabu (10/2). Upaya untuk menagani problem banjir di sejumlah wilayah Kota Semarang yang belum surut terus dikebut.
Foto: dok. Istimewa
Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo berdiskusi dengan Wakil Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu, saat memantau pengerukan sedimentasi sungai di Pasar Waru, Kecamatan Gayamsari, Kota Semarang, Rabu (10/2). Upaya untuk menagani problem banjir di sejumlah wilayah Kota Semarang yang belum surut terus dikebut.

REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG--Upaya mengatasi persoalan banjir di wilayah Kota Semarang terus diupayakan. Hal ini dilakukan guna mempercepat proses pembuangan air di lokasi genangan banjir yang masih menghambat aktivitas warga.

Seperti di wilayah Kaligawe, Kecamatan Gayamsari, Rabu (10/2) ini, Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang terus mengupayakan pengerukan sedimentasi dari sejumlah sungai yang memicu luapan air.

Tingginya sedimentasi membuat sungai tidak optimal dalam menampung debit air yang meningkat tajam akibat curah hujan yang tinggi, hingga genangan banjir masih berlanjut di Jalan Kaligawe Raya arah Genuk. Termasuk kawasan lain yang ada di sekitar Kaligawe, seperti di sebagian wilayah Tambakrejo, Jalan Gajah Raya, kawasan Sawah Besar serta kawasan Pasar Waru.

Sedimentasi juga membuat pompa air pengendali banjir yang sudah terpasang juga tidak bisa berfungsi optimal untuk mengantisipasi genangan, seperti yang ada di rumah pompa Pasar Waru, di wilayah Kelurahan Kaligawe.   

“Saya minta dikeruk sedimentasinya, karena dari tiga pompa, hanya dua yang berfungsi. Satunya tidak bisa jalan karena ada masalah sedimentasi,” kata Wakil Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu.

Karena itu, jelasnya, Pemkot Semarang minta dikerahkan alat berat guna mengeruk sedimentasi sungai yang menuju arah muara tersebut. “Hari ini upaya pengerukan sedimentasi kita kebut,” jelas wakil wali kota.

Sementara itu, Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo yang kembali melakukan sidak di sejumlah titik genangan banjir di Kota Semarang, meminta kepada Pemkot Semarang untuk melakukan langkah-langkah percepatan penanganan genangan banjir.

Usai rapat dengan Menko Marinvest di kantornya, gubernur meninjau ke sejumlah titik banjir, seperti Jalan Gajah Raya, lingkungan Sawah Besar, Jalan Kaligawe Raya serta rumah pompa Pasar Waru.

Saat memeriksa rumah pompa Pasar Waru, juga sempat berdiskusi dengan Wakil Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryati Rahayu, yang sedang memantau pelaksanaan pengerukan sedimentasi.“Saya memang meminta semua tim tetap siaga di tengah situasi cuaca yang masih didominasi hujan dengan intensitas tinggi. Termasuk meminta Pemkot Semarang bekerja keras untuk mengatasi persoalan banjir tersebut,” jelasnya.

Usai sidak di rumah pompa Pasar Waru, Ganjar langsung mengecek kondisi banjir di Jalan Pantura, tepatnya di bawah jembatan tol Kaligawe. Di tempat itu, Ganjar melihat genangan air masih setinggi paha orang dewasa.

Ganjar berkeliling melihat pompa yang ternyata hanya pompa kecil yang bekerja. Ia pun segera menghubungi petugas Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) untuk menambah pompa guna meningkatkan kapasitas pembuangan genangan air.

Secara umum, masih jelas Ganjar, hari ini sejumlah titik yang tersendam banjir di Kota Semarang sebagian telah surut, namun juga masih ada kawasan yang genangannya belum kunjung surut.“Di beberapa lokasi tadi sudah mulai surut airnya, namun beberapa genangan masih ada dan langkah- langkah untuk mengurangi genangan dengan menggunakan pompa pengendali banjir masih harus dioptimalkan,” lanjutnya.

Seperti di Jalan Kaligawe Raya yang ternyata kapasitas pompa airnya terlalu kecil, hingga orang omor satu di Provinsi Jawa Tengah ini minta kepada pihak BBWS Pemali Juwana untuk melakukan penambahan pompa.

Ganjar juga mengapresiasi kinerja Pemkot Semarang dalam menangani persoalan ini. Saat sidak rumah pompa Pasar Waru, ia menemukan Wakil Wali Kota Semarang sudah ada di lokasi untuk mengawasi langsung upaya penanganan di lapangan. “Tadi bu wakil wali kota juga sedang mengawasi di lapangan, beberapa aliran sungai tersumbat dan terhambat oleh sedimentasi, sehingga harus diturunkan alat berat untuk segera membereskan,” tegasnya.

 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement