REPUBLIKA.CO.ID, CILACAP -- Puncak musim hujan selama beberapa waktu terakhir sedang terjadi di sebagian wilayah Indonesia. Termasuk juga di wilayah Jateng bagian selatan. Terkait kemungkinan terjadinya hujan deras yang bisa menimbulkan bencana, BMKG Stasiun Cilacap menetapkan status Siaga di tiga kabupaten Jateng Selatan, pada Rabu (10/2) hingga Kamis (11/2) pagi.
Kabupaten yang berstatus siaga dampak hujan lebat, terdiri dari Kabupaten Cilacap, Kabupaten Kebumen dan Kabupaten Banjarnegara. "Potensi dampak hujan lebat ini bisa menyebabkan terjadinya bencana alam seperti banjir, tanah longsor dan angin kencang," ujar Prakirawan Cuaca BMKG Stasiun Tunggul Wulung Cilacap, Rendi Krisnawan, Rabu (10/2).
Sedangkan untuk dua kabupaten lainnya, seperti Banyumas dan Purbalingga, masuk dalam status Waspada dampak hujan lebat.
Lebih dari itu, Rendi juga mengingatkan potensi gelombak tinggi di perairan pantai wilayah Jateng Selatan. Menurutnya, potensi gelombang di wilayah perairan pantai sebagian Jawa Barat hingga Yogyakarta, bisa mencapai ketinggian 4 meter.
Menurut Rendi, cuaca yang didominasi hujan lebat ini disebabkan dinamika atmosfer yang tidak stabil selama beberapa hari ke depan. "Munculnya pusat tekanan rendah di sekitar wilayah Australia dan sirkulasi siklonik di utara Indonesia mempengaruhi pola arah dan kecepatan angin yang meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan di sekitar wilayah Indonesia," jelasnya.