REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Plt Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Parekraf) DKI Jakarta Gumilar Ekalaya menjadi korban penusukan seseorang di kantornya, kawasan Kuningan, Jakarta Selatan, Rabu (10/2). Gumilar pun kini masih mendapatkan perawatan di rumah sakit.
Kabid Industri Pariwisata, Disparekraf DKI Bambang Ismadi, mengatakan peristiwa itu berlangsung di lantai dua kantor Dinas Parekraf DKI Jakarta sekitar pukul 12.00 WIB. Gumilar mendapat luka tusukan di bagian paha dengan kedalaman dua sentimeter. "Alhamdulillah enggak parah, secara umum (kondisi Gumilar) sehat," kata Bambang kepada wartawan, Rabu.
Bambang menjelaskan, saat ini Gumilar masih menjalani pemeriksaan di rumah sakit. Ia masih diobservasi oleh petugas medis. "Kayaknya sekarang masih di rumah sakit, masih diobservasi. Karena masih belum dijahit katanya, lukanya takut ada karat segala macam dari senjatanya itu," ujarnya.
Sebelumnya, Kapolres Metro Jakarta Selatan, Azis Andriansyah, mengatakan, Gumilar ditusuk oleh seseorang dengan inisial RH di kantor Dinas Parekraf DKI Jakarta, kawasan Kuningan, Jakarta Selatan, Rabu (10/2). Akibatnya, Gumilar mendapat luka tusukan di paha. Sedangkan seorang sekuriti mendapat luka tusuk di dada saat hendak menangkap pelaku.
Azis menjelaskan, kejadian itu bermula ketika RH datang ke kantor Dinas Parekraf untuk menemui Gumilar. Tujuannya untuk berbicara dengan Gumilar.
"Pada saat pelaku bertemu dengan Plt (Gumilar) di kantor Dinas Pariwisata di lantai 2, pelaku mengeluarkan pisau yang dibawa di dalam tasnya. Selanjutnya pelaku menusuk Plt Pariwisata di bagian paha atas," kata Azis dalam keterangannya, Rabu.
Setelah menusuk Gumilar, kata Azis, pelaku langsung turun untuk kabur. Sesampainya di lantai dasar, seorang sekuriti menghadang pelaku karena melihatnya membawa pisau. "Namun, pelaku malah menusuk sekuriti di bagian dada atas sebelah kiri dan mengalami luka," ujar Azis.
Selanjutnya, kata dia, sejumlah sekuriti lain datang membantu korban dan segera menghubungi petugas kepolisian. "Selanjutnya pelaku berhasil ditangkap," kata dia.
Azis menambahkan, pihaknya akan melakukan visum terhadap para korban dan memeriksa saksi. Termasuk memeriksa pelaku dan mengamankan barang bukti.