REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Swansea City akan berhadapan dengan Manchester City pada putaran kelima Piala FA di Liberty Stadium, Kamis (11/2) dini hari WIB.
City lebih difavoritkan untuk memenangkan pertandingan ini, seperti apa yang mereka lakukan di babak perempat final pada Maret 2019 lalu, dengan kemenangan 3-2.
Tapi, situasi saat ini berbeda dimana Swansea telah memantapkan diri mereka di bagian atas Championship dan terbukti menjadi lawan yang keras kepala, yang tidak memberikan apa-apa dengan murah kepada lawan, karena memiliki kefasihan dan bakat untuk menciptakan dan mengambil peluang mereka di sepertiga akhir.
"Kami harus tampil sempurna, tidak ada keraguan tentang itu, dan berharap mereka tidak. Istilah yang saya gunakan untuk tim adalah bermain dengan ambisi dan, ketika kami bisa, kami bermain dengan cara kami," kata pelatih Steve Cooper dikutip dari laman resmi Swansea City, Rabu (10/2).
"Jika Anda memiliki mentalitas yang benar tentang Anda dan pola pikir yang benar, Anda berharap untuk berkembang dalam tantangan ini dan itulah yang saya inginkan dari kita," tambahnya.
City, sementara itu, memiliki darah segar muda dalam skuad yang telah berkembang dan memainkan gaya sepakbola menyerang yang mendebarkan. Sisi Liga Primer menjadi favorit setelah melalui 21 pertandingan tak terkalahkan dan telah memenangkan 14 pertandingan terakhir berturut-turut.
Pelatih Pep Guardiola mengakui Swansea cukup konsisten dalam mencetak gol dan secara defensif mereka tidak memberikan peluang. Menurutnya Swansea begitu solid dalam formasi, kuat secara fisik, dan memiliki kualitas untuk bermain di depan maupun di tengah.
"Ini akan menjadi ujian yang sangat sulit. Kami harus tampil bagus. Kami menderita melawan Cheltenham di babak terakhir, kami tertinggal 1-0 setelah 80 menit, saya tidak mengharapkan pertandingan yang berbeda kali ini," kata Guardiola.