Kamis 11 Feb 2021 00:49 WIB

Senat AS Sepakat Lanjutkan Sidang Kedua Pemakzulan Trump

Mantan Presiden AS Donald Trump dituduh menghasut massa pendukungnya

Rep: deutsche welle/ Red: deutsche welle
Sidang Pemakzulan Donald Trump
Sidang Pemakzulan Donald Trump

Sebanyak 56 suara berbanding 44 suara anggota Senat AS menyatakan pada Selasa (09/02) bahwa proses pemakzulan kedua terhadap mantan Presiden AS Donald Trump bisa dilanjutkan dan sah secara konstitusional.

Pemungutan suara itu menjadi penanda persidangan bersejarah. Sidang Senat ditunda hingga hari ini Rabu (10/02) tak lama setelah pemungutan suara ditabulasikan.

Baca Juga

Bagaimana para anggota Senat memberikan suara?

Meskipun sebagian besar anggota Senat memberikan suara sesuai arah partainya, namun enam anggota Senat dari Partai Republik memberikan suara yang berbeda. Bill Cassidy, anggota Senat perwakilan Louisiana bergabung dengan lima anggota Senat Partai Republik lainnya dalam keputusan penting ini dan sepakat melanjutkan pemakzulan Trump.

Namun, mantan pemimpin Mayoritas Senat, Mitch McConnell dari Kentucky menentang keputusan ini. Dia sebelumnya telah menunda persidangan pemakzulan pertama hingga Trump tidak lagi menjabat.

Dengan hanya enam anggota Senat dari Partai Republik yang melanggar kesepakatan partainya, Partai Demokrat menghadapi perjuangan berat untuk meyakinkan 11 orang senator Partai Republik lainnya agar sepakat memvonis Trump bersalah.

Apa isi argumen yang mendukung dan menentang pemakzulan Trump?

Trump menghadapi tuduhan "penghasutan pemberontakan," terkait penyerangan massa pendukungnya ke Gedung Parlemen AS, Capitol, pada 6 Januari. Anggota Senat dari Partai Demokrat mengatakan Trump telah menghasut massa.

Anggota Senat dari Partai Demokrat dan banyak ahli konstitusi mengatakan tidak ada "pengecualian Januari" yang diatur dalam konstitusi untuk melindungi presiden yang masa jabatannya telah berakhir, jika presiden itu melakukan pelanggaran yang berpotensi untuk dimakzulkan.

Sementara anggota Senat dari Partai Republik berpendapat bahwa persidangan itu inkonstitusional karena Trump tidak lagi menjabat.

Apa yang dibicarakan saat pembukaan persidangan?

"Kasus ini didasarkan pada fakta yang jelas," kata anggota parlemen AS Maryland Jamie Raskin, yang memimpin penuntutan pemakzulan dari Partai Demokrat.

Dalam pernyataan pembukaannya, Raskin menolak gagasan "pengecualian bulan Januari" itu.

"Ini semacam ‘‘undangan‘‘ bagi presiden untuk melakukan apa pun yang ingin dia lakukan sebelum masa jabatannya berakhir," katanya. Kemudian Raskin menunjukkan video ketika massa pendukung Trump menyerbu Gedung Capitol AS.

Pengacara Trump, Bruce Castor, berpendapat bahwa pemakzulan tidak lagi diperlukan karena Trump telah turun dari jabatannya sesuai hasil Pemilihan Presiden (Pilpres) AS dan oleh karena itu "objek konstitusi telah tercapai".

Pengacara David Schoen mengatakan bahwa "persidangan pemakzulan" akan "memecah warga AS menjadi dua kubu," seraya menuding Partai Demokrat menuntut pengadilan pemakzulan karena dipicu oleh "politik partisan" dan "kebencian dan ketakutan."

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Disclaimer: Berita ini merupakan kerja sama Republika.co.id dengan deutsche welle. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab deutsche welle.
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement