Rabu 10 Feb 2021 21:03 WIB

Diisukan Disiksa, Polisi: Maaher Meninggal karena Sakit

Polri enggan mengungkap penyakit yang diderita Ustadz Maaher sebelum meninggal.

Rep: Ali Mansur / Red: Agus Yulianto
Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri, Brigjen Rusdi Hartono.
Foto: Antara
Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri, Brigjen Rusdi Hartono.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Karo Penmas Humas Polri Brigjen Rusdi Hartono menegaskan, Maaher At-Thuwailibi alias Soni Eranata meninggal dunia di Rutan Bareskrim Polri karena sakit. Hal itu menepis adanya isu bahwa Ustadz Maaher meninggal karena disiksa saat berada di rumah tahanan (rutan) Bareskrim Polri. 

"Mengenai meninggalnya yang bersangkutan sudah di jelaskan pihak kepolsian bahwa yang bersangkutan meninggal karena sakit," ungkap Rusdi kepada awak media, Rabu (10/2).

Hanya saja, Polri enggan mengungkap penyakit yang diderita Ustadz Maaher sebelum meninggal di Rutan Bareskrim Polri pada Senin (8/2) sekitar pukul 19.00 WIB. Menurutnya, Polri tak mau mencoreng nama baik keluarga Maaher lantaran penyakitnya sangat sensitif. 

Oleh karena itu, Rusdi meminta, masyarakat agar tidak mudah mempercayai berita-berita yang tidak bertanggung jawab. "Jika ada keraguan agar bertanya kepada pihak yang berkompeten dan jangan menyebarkan berita bohong, karena merupakan tindak pidana," tegas Rusdi.