Kamis 11 Feb 2021 02:14 WIB

Neuer: Muenchen Waspadai Penyerang Veteran Tigres

Bayern Muenchen akan menghadapi Tigres pada pertandingan final Piala Dunia antar Klub

Penjaga gawang Bayern Manuel Neuer
Foto: AP/Martin Meissner/Pool AP
Penjaga gawang Bayern Manuel Neuer

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kiper Bayern Muenchen Manuel Neuer mengatakan, timnya mewaspadai penyerang veteran Tigres Andre-Pierre Gignac. Bayern Muenchen akan menghadapi Tigres pada pertandingan final Piala Dunia antar Klub di Al Rayyan, Kamis (11/2).

Mantan penyerang timnas Prancis, Gignac telah mencetak enam gol dalam empat penampilan terakhirnya. Termasuk penalti pada babak kedua saat Tigres menang atas Palmeiras di fase semifinal pada Ahad lalu.

Baca Juga

"Dalam diri Gignac, mereka memiliki penyerang andalan yang sensasional dengan penyelesaiannya di kotak penalti," kata Neuer.

"Ia memiliki pengalaman. Menurut saya, ia cepat beradaptasi terhadap pertandingan dan tipe sepak bola yang kami mainkan di Eropa," ucapnya menambahkan.

Jika Bayern menang, mereka akan menjadi klub kedua setelah Barcelona pada 2009 yang mampu menyapu bersih keenam trofi yang dapat dimenangi dalam rentang waktu 12 bulan. Tim Bavaria itu telah menjuarai Liga Champions, Liga Jerman, Piala Jerman, Piala Super Eropa, dan Piala Super Spanyol pada 2020.

Robert Lewandowski mencetak kedua gol saat Bayern mengalahkan tim Mesir Al Ahly pada semifinal yang dimainkan pada Senin. Namun Bayern tidak akan diperkuat pemain bertahan andalan Jerome Boateng, yang pulang ke Jerman lebih awal karena alasan pribadi.

Neuer juga menyebut dua pemain bek sayap Tigres, Jesus Duenas dan Luis Rodriguez, sebagai pemain-pemain yang patut diwaspadai. "Itu tidak perlu dikatakan lagi, kami perlu menjaga kecepatan, kami perlu menekan lawan. Kami perlu (bermain) sangat cepat," tegas Neuer.

Di sisi lain, belum pernah ada klub Meksiko yang mencapai final Piala Dunia Klub, dan klub Brazil Corinthians menjadi tim non Eropa terakhir yang memenangi trofi itu pada 2012. Pelatih Tigres Ricardo Ferretti sedikit jengkel dengan minimnya rasa hormat yang diterima timnya.

"Kelihatannya Anda harus mengalahkan Palmeiras untuk dapat (dihormati). Fokusnya selalu pada tim lain (dari Eropa), sebagai contoh," kata Ferretti.

"Kami tidak menyangkal kemampuan atau pencapaian-pencapaian Bayern, namun mengapa Anda hanya fokus pada salah satu tim? Kami tidak takut kepada tim manapun. Kami akan mengatasi pertandingan dengan rasa hormat, dan berusaha untuk menerapkan permainan kami," pungkasnya.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement