Kamis 11 Feb 2021 09:56 WIB

Jelang Imlek, Pertamina Tambah 8.500 Tabung Elpiji di Riau

Saat ini konsumsi elpiji kecenderungan masih normal, tidak ada peningkatan signifikan

Rep: Intan Pratiwi/ Red: Gita Amanda
Jelang hari raya Imlek yang jatuh pada tanggal 12 Februari mendatang, PT Pertamina (Persero) Regional Sumatera bagian Utara (Sumbagut) memastikan stok elpiji aman dan tersedia di wilayah Riau.
Foto: Pertamina
Jelang hari raya Imlek yang jatuh pada tanggal 12 Februari mendatang, PT Pertamina (Persero) Regional Sumatera bagian Utara (Sumbagut) memastikan stok elpiji aman dan tersedia di wilayah Riau.

REPUBLIKA.CO.ID, PEKANBARU -- Jelang hari raya Imlek yang jatuh pada tanggal 12 Februari mendatang, PT Pertamina (Persero) Regional Sumatera bagian Utara (Sumbagut) memastikan stok elpiji aman dan tersedia di wilayah Riau.

“Stok elpiji dapat dipastikan aman dan tersedia di pangkalan wilayah Riau,” ujar Unit Manager Communication Relation & CSR Pertamina Regional Sumbagut, Taufikurachman, seperti dalam siaran persnya, Kamis (11/2).

Baca Juga

Ia menjelaskan, berdasarkan realisasi pada waktu sebelumnya, peningkatan konsumsi elpiji saat hari raya Imlek terjadi di beberapa daerah yakni Pekanbaru, Bengkalis, Rokan Hilir, dan Meranti. Untuk mengantisipasi peningkatan kebutuhan pada saat Imlek, pihaknya telah menyiapkan pasokan tambahan hingga lima persen atau 8.500 tabung.

“Saat ini untuk konsumsi elpiji kecenderungan masih normal, tidak ada peningkatan yang signifikan. Meskipun begitu, kita telah menyiapkan pasokan tambahan elpiji sebanyak 8.500 tabung atau lima persen dari alokasi normal harian sebanyak 170 ribu tabung,” katanya.

Taufikurachman mengimbau agar masyarakat dapat membeli elpiji di pangkalan resmi Pertamina supaya kualitas dan HET (Harga Eceran Tertinggi) tetap terjaga.

Selain itu, ia mengatakan stok BBM dalam posisi yang cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat. Rata-rata konsumsi harian untuk BBM jenis Gasoline (Premium, Pertalite, Pertamax, Pertamax Turbo) adalah 2.500 kiloliter (KL) dan Gasoil (Solar, Dexlite, Pertamina Dex) sebanyak 2.000 KL di wilayah Riau.

Menjelang imlek, pihaknya memprediksi akan ada kenaikan konsumsi BBM sebanyak 3 hingga 6 persen. Untuk Gasoline kecenderungan naik 5 sampai 6 persen, kenaikan terbesar untuk produk Pertamax, sedangkan Gasoil rata-rata kenaikan 3 sampai 5 persen untuk arus barang ke beberapa lokasi.

“Selamat Tahun Baru Imlek 2572 bagi masyarakat yang merayakan, tetap patuhi protokol kesehatan, jaga jarak, pakai masker dan sering cuci tangan,” ujarnya.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement