REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Sebuah kelompok manufaktur Amerika Serikat meminta Presiden Joe Biden untuk mengakhiri tarif impor baja dan aluminium. Adapun langkah ini untuk menyiapkan perdagangan secara protektif.
Seperti dilansir dari laman Bloomberg, Kamis (11/2) koalisi produsen dan pengguna logam Amerika mengatakan tarif itu merugikan bisnis milik keluarga dan merusak hubungan dengan mitra dagang. Sebuah surat dari kelompok tersebut meminta Biden untuk mengakhiri tarif mantan Presiden Donald Trump dan meminta negara-negara untuk mengatasi masalah kelebihan kapasitas baja dan aluminium di China.
"Dengan mengambil tindakan untuk menghentikan tarif Trump, pemerintahan dapat mencegah produsen AS menutup jalur produksi, menghentikan pekerja, dan bahkan berpotensi menutup pintu mereka," kata Direktur Eksekutif Grup Paul Nathanson.
Menurutnya ribuan produsen tidak dapat memperoleh bahan mentah yang diperlukan di Amerika Serikat dalam jumlah komersial yang cukup dan tersedia secara wajar dengan kualitas yang memuaskan perusahaan-perusahaan Amerika yang mengandalkan impor.
Biden mengatakan pekan lalu mempertahankan tarif Amerika Serikat untuk impor aluminium dari Uni Emirat Arab, pemasok utama, membalikkan arahan menit-menit terakhir oleh Trump.
United Steelworkers, sebagian besar produsen baja AS, dan Century Aluminium Co. telah meminta Biden untuk mempertahankan tarif. Koalisi mengatakan itu mewakili lebih dari 30 ribu perusahaan dan lebih dari satu juta pekerja.