REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Ratusan relawan Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC) turut turun membantu warga terdampak musibah banjir di berbagai daerah. Usai Kalimantan Selatan, kini relawan diterjunkan pula ke Jawa Tengah, Jawa Barat dan Jawa Timur.
Di Jawa Tengah, relawan Muhammadiyah melaksanakan tanggap darurat banjir di Batang, Pekalongan, Kendal, Semarang, Kudus dan Pati. Di Jawa Barat, tanggap darurat banjir dilaksanakan di Indramayu, Subang, Bekasi, Karawang, Sumedang dan Majalengka.
Sedangkan, di Jawa Timur dilakukan di Jombang dan Jember. Ketua MDMC Jawa Tengah, Naibul Umam, mengatakan sejak awal mereka sudah meneruskan peringatan terjadinya cuaca ekstrem dari BMKG kepada semua relawan Muhammadiyah di Jawa Tengah.
"Dengan peringatan itu relawan di Jawa Tengah lebih siaga. Hingga kini, ratusan relawan Muhammadiyah masih terus terlibat penanganan banjir mulai Pekalongan di sisi barat sampai Pati di sisi timur," kata Naibul, Rabu (10/2) lalu.
Di Kudus, relawan Muhammadiyah setempat sudah melaksanakan tanggap darurat banjir selama satu pekan. Sedangkan, di Pekalongan, tanggap darurat dilaksanakan relawan muhammadiyah setempat sejak 3 Februari, dan di daerah lain sejak 5 Februari 2021.
Layanan yang sudah dijalankan relawan Muhammadiyah di Jawa Tengah yaitu evakuasi warga terdampak, penyaluran logistik dan makanan siap saji, pendirian dapur umum, asesmen lapangan dan pendirian pos pelayanan.
Muhammadiyah Indramayu mendirikan pos pelayanan di Perguruan Muhammadiyah Haurgeulis dengan 680 orang pengungsi dan Perguruan Muhammadiyah Jatibarang. Di Majalengka, relawan setempat mendirikan pos pelayanan dan dapur umum di PCM Kadipaten.
Di Sumedang, MDMC melaksanakan asesmen lokasi banjir longsor di Kecamatan Tomo dan Kecamatan Ujung Jaya. Relawan Muhammadiyah Karawang melaksanakan asesmen dan menyediakan Gedung Darul Arqam Muhammadiyah Karawang sebagai pengungsian warga.
Di Jawa Timur, relawan Muhammadiyah Jombang melakukan respon tanggap darurat banjir karena tanggul Sungai Avur jebol. Layanan yang dilakukan mulai evakuasi, distribusi logistik dan pelayanan kesehatan di Desa Bandarkedungmulyo oleh RS PKU Mojoagung.
"Relawan Muhammadiyah Jember melakukan tanggap darurat di Desa Wonoasri, Kecamatan Tempuran. Layanan mulai pendirian pos koordinasi, dapur umum dan distribusi makanan siap saji," ujar Wakil Ketua MDMC PP Muhammadiyah, Arif Jamali, menambahkan.