Advertisement

In Picture: Pendiri Huawei Yakin Teknologi 5G Membuat Dunia Semakin Maju

Kamis 11 Feb 2021 19:22 WIB

Rep: Noer Qomariah Kusumawardhani/ Red: Dwi Murdaningsih

Pendiri Huawei, Ren Zhengfei

Foto: dok. Huawei Indonesia
Sejumlah besar pelanggan masih terus memberikan kepercayaannya kepada Huawei.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pendiri Huawei, Ren Zhengfei percaya diri dengan kelangsungan bisnis perusahaannya. Dalam wawancara dengan media pada pembukaan Intelligent Mining Innovation Lab di Taiyuan, Shanxi China pada Selasa (9/2), Ren mengatakan, sejumlah besar pelanggan masih terus memberikan kepercayaannya kepada Huawei.

Dia mengatakan teknologi 5G dari Huawei membantu banyak infrastruktur semakin maju. Menurut Ren, tujuan utama dari jaringan komunikasi di era 5G adalah untuk menghubungkan bisnis dari berbagai industri dari bandara, pelabuhan, pertambangan batu bara, produksi besi dan baja, manufaktur otomotif hingga manufaktur pesawat terbang.

Baca Juga

"Jika Anda punya waktu, Anda harus mengunjungi Pelabuhan Ningbo, Bandara Shenzhen, Bandara Internasional Dubai dan pabrik mobil di Jerman yang semuanya menggunakan layanan 5G kami. Anda bisa menyaksikan sendiri bagaimana Huawei membantu mereka untuk maju,” ujar Ren.

Ren juga berbagi pandangannya tentang penurunan di lini smartphone premium Huawei karena kendala pasokan chip. Namun, Huawei memperoleh di sinyal positif atas prospeknya dalam kinerja jaringan berkualitas.

Huawei mendukung kemajuan yang dibuat oleh iPhone 12 dari Apple. Kecepatan unduh dari iPhone 12 yang mampu mencapai 1,82 Gbps telah menjadikannya sebagai yang terbaik di dunia.

“Smartphone tersebut juga banyak digunakan oleh pengguna perangkat kelas atas di Eropa. Bagaimana smartphone tersebut dapat beroperasi secara optimal di jaringan 5G kami di Eropa sebenarnya juga menjadi penegasan atas peran kami di sana, serta bukti kualitas kami. Kami membantu membangun jaringan 5G terbaik di banyak kota di dunia, mulai dari Berlin, Munich, Madrid, Zurich, Jenewa, Amsterdam, Wina, Barcelona, Seoul, Bangkok, Hong Kong hingga Riyadh. Kinerja jaringan kami di Eropa melampaui standar uji kinerja jaringan global,” kata Ren.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pendiri Huawei, Ren Zhengfei percaya diri dengan kelangsungan bisnis perusahaannya. Dalam wawancara dengan media pada pembukaan Intelligent Mining Innovation Lab di Taiyuan, Shanxi China pada Selasa (9/2), Ren mengatakan, sejumlah besar pelanggan masih terus memberikan kepercayaannya kepada Huawei.

Dia mengatakan teknologi 5G dari Huawei membantu banyak infrastruktur semakin maju. Menurut Ren, tujuan utama dari jaringan komunikasi di era 5G adalah untuk menghubungkan bisnis dari berbagai industri dari bandara, pelabuhan, pertambangan batu bara, produksi besi dan baja, manufaktur otomotif hingga manufaktur pesawat terbang.

Baca Juga

"Jika Anda punya waktu, Anda harus mengunjungi Pelabuhan Ningbo, Bandara Shenzhen, Bandara Internasional Dubai dan pabrik mobil di Jerman yang semuanya menggunakan layanan 5G kami. Anda bisa menyaksikan sendiri bagaimana Huawei membantu mereka untuk maju,” ujar Ren.

Ren juga berbagi pandangannya tentang penurunan di lini smartphone premium Huawei karena kendala pasokan chip. Namun, Huawei memperoleh di sinyal positif atas prospeknya dalam kinerja jaringan berkualitas.

Huawei mendukung kemajuan yang dibuat oleh iPhone 12 dari Apple. Kecepatan unduh dari iPhone 12 yang mampu mencapai 1,82 Gbps telah menjadikannya sebagai yang terbaik di dunia.

“Smartphone tersebut juga banyak digunakan oleh pengguna perangkat kelas atas di Eropa. Bagaimana smartphone tersebut dapat beroperasi secara optimal di jaringan 5G kami di Eropa sebenarnya juga menjadi penegasan atas peran kami di sana, serta bukti kualitas kami. Kami membantu membangun jaringan 5G terbaik di banyak kota di dunia, mulai dari Berlin, Munich, Madrid, Zurich, Jenewa, Amsterdam, Wina, Barcelona, Seoul, Bangkok, Hong Kong hingga Riyadh. Kinerja jaringan kami di Eropa melampaui standar uji kinerja jaringan global,” kata Ren.

  • Komentar 0

Dapatkan Update Berita Republika

BERITA LAINNYA

 

Ikuti Berita Republika Lainnya