REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK -- Twitter Inc sedang mempertimbangkan untuk menggunakan bitcoin sebagai aset. Direktur Keuangan Twitter, Ned Segal mengatakan bahwa Twitter telah mempertimbangkan bagaimana cara membayar vendor atau karyawan yang menggunakan bitcoin, jika mereka meminta untuk bertransaksi menggunakan mata uang virtual.
"Kami mungkin mempertimbangkan apakah kami akan mentransfer dolar ke bitcoin pada saat transaksi atau jika kami ingin bitcoin di neraca kami siap untuk menyelesaikan transaksi itu," kata Segal, dilansir di Reuters, Kamis (11/2).
Komentar Segal datang beberapa hari setelah perusahaan pengusaha miliuner Elon Musk, Tesla Inc, mengungkapkan bahwa mereka telah membeli 1,5 miliar dolar AS cryptocurrency. Tesla juga akan segera menerimanya sebagai bentuk pembayaran untuk mobil. Berita ini mendorong nilai cryptocurrency memecahkan rekor tinggi.
Saham Twitter naik 8 persen setelah perusahaan pada hari Selasa (9/2) mengalahkan target Wall Street untuk penjualan dan laba kuartalan. Twitter menyusul rekan-rekan media sosialnya untuk memperkirakan awal yang kuat hingga 2021 karena belanja iklan rebound dari titik terendah.
CEO Twitter Jack Dorsey, yang juga merupakan kepala eksekutif perusahaan pembayaran Square Inc, adalah penggemar bitcoin terkenal dan mengatakan dia yakin internet akan memiliki mata uang aslinya sendiri.
Square pada bulan Oktober mengatakan telah membeli sekitar 4.709 bitcoin dengan harga pembelian agregat 50 juta dolar AS.