Kamis 11 Feb 2021 20:02 WIB

Spanyol Terima Pajak dari Messi Hingga Rp 6,2 Triliun

Kontrak Messi di Barcelona akan habis pada musim panas tahun ini.

Rep: Eko Supriyadi/ Red: Endro Yuwanto
Striker FC Barcelona asal Argentina, Lionel Messi.
Foto: EPA-EFE/Alejandro Garcia
Striker FC Barcelona asal Argentina, Lionel Messi.

REPUBLIKA.CO.ID, BARCELONA -- Sejak El Mundo melaporkan kontrak Lionel Messi, berita ini telah menjadi pembicaraan hangat di Spanyol. Dikutip dari Marca, Kamis (11/2), kontrak Messi selama empat tahun, yang diteken pada 2017, senilai 555 juta euro atau setara dengan Rp 9,4 triliun.

Kontrak Messi akan habis pada musim panas tahun ini. Artinya, Messi akan membayar 370 juta euro atau setara dengan Rp 6,2 triliun kepada otoritas pajak Spanyol selama periode empat tahun tersebut. Angka itu termasuk dengan pajak pendapatan normal sebesar 257 juta euro, plus beberapa pajak lain.

Dari pendapatan bersih sebesar 138 juta euro per tahun, Messi membayar pajak sekitar 70 juta uero tiap tahunnya. Karena itu, tidak aneh jika Messi berkontribusi pada pendapatan Pemerintah Spanyol. Sampai saat ini, nasib Messi di Barcelona belum menemui kejelasan.

Messi belum memperpanjang kontraknya di Camp Nou. Di sisi lain, klub seperti Manchester City dan Paris Saint-Germain (PSG) sudah ambil ancang-ancang untuk mendapatkannya, walaupun dengan tuntutan gaji yang sangat besar. Sebab, hanya dua klub itu yang dinilai mampu membayar gaji Messi.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement