REPUBLIKA.CO.ID, CANBERRA -- Menteri Luar Negeri Australia Marise Payne mengatakan pada Kamis (11/2) bahwa perwakilan negara itu untuk Myanmar telah berbicara dengan Sean Turnell, pakar ekonomi dan penasihat Pemimpin Myanmar Aung San Suu Kyi.
Turnell, pada Sabtu (6/2), menyatakan dirinya ditahan dan menjadi penangkapan pertama warga negara asing sejak kudeta militer 1 Februari lalu yang menumbangkan pemerintahan Suu Kyi yang terpilih secara demokratis.
"Duta Besar dan Profesor Turnell membicarakan tentang kesehatannya, keselamatannya, dan kondisi ia dalam penahanan," kata Payne.
Turnell adalah seorang profesor ekonomi di Macquarie University, Sydney, dan telah menjadi penasihat bagi Suu Kyi untuk mengambil kebijakan ekonomi sejak beberapa tahun lalu. Sebelumnya Australia pada pekan ini telah menyerukan pembebasan dirinya dengan segera.
Secara terpisah pada hari ini, ajudan dekat Suu Kyi juga ditahan dalam gelombang baru penangkapan menyusul kudeta militer pekan lalu, menurut pejabat partai. Sementara itu, Pemerintah Amerika Serikat siap menjatuhkan sanksi kepada junta di Myanmar.