Jumat 12 Feb 2021 06:08 WIB

Kongo Konfirmasi Kematian Kedua Akibat Ebola

Dua kasus terdeteksi 3 bulan setelah Kongo umumkan berakhirnya wabah ebola.

Rep: Fergi Nadira/ Red: Friska Yolandha
Pemerintah Kongo mengumumkan kematian satu pasien Ebola di Provinsi Kivu Utara, Kamis (11/2). Ini menjadi kematian kedua pekan ini akibat virus mematikan tersebut.
Foto: Louise Annaud/Medecins Sans Frontieres via AP
Pemerintah Kongo mengumumkan kematian satu pasien Ebola di Provinsi Kivu Utara, Kamis (11/2). Ini menjadi kematian kedua pekan ini akibat virus mematikan tersebut.

REPUBLIKA.CO.ID, KINSHASA -- Pemerintah Kongo mengumumkan kematian satu pasien Ebola di Provinsi Kivu Utara, Kamis (11/2). Ini menjadi kematian kedua pekan ini akibat virus mematikan tersebut.

Pernyataan dari Kementerian Kesehatan Kongo dan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan, seorang wanita 60 tahun meninggal di distrik Biena yang memiliki hubungan dengan seorang wanita yang juga meninggal setelah tertular Ebola.

Baca Juga

"Kementerian Kesehatan Kongo telah mengerahkan tim ke daerah tersebut dan melacak lebih dari 100 kontak dari dua wanita di zona kesehatan Biena dan Katwa," tulis pernyataan itu dikutip laman Aljazirah, Kamis.

Direktur regional WHO untuk Afrika, Matshidiso Moeti pada Kamis menekankan, badan kesehatan PBB bekerja dalam koordinasi dengan pemerintah Kongo untuk mencegah penyebaran penyakit. Dua kasus Ebola terdeteksi hampir tiga bulan setelah Kongo mengumumkan berakhirnya wabah ke-11 yang jaraknya ratusan kilometer di provinsi barat laut Equateur, yang menginfeksi 130 orang dan menewaskan 55 orang.