REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Jumlah orang yang mencari tunjangan pengangguran turun sedikit pada pekan lalu menjadi 793 ribu. Angka ini menunjukkan, Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) masih tinggi meskipun terjadi penurunan substansial di tengah infeksi virus corona jenis baru.
Jumlah pekan lalu turun dari 812 ribu pada pekan sebelumnya, menurut Departemen Tenaga Kerja, Kamis (11/2). Angka itu direvisi lebih tinggi dari 779 ribu pada laporan terdahulu. Angka-angka tersebut juga menunjukkan, jumlah PH yang masih tinggi.
Sebelum virus Covid-19 melanda di Amerika Serikat (AS) pada Maret tahun lalu, pengajuan tunjangan pengangguran tidak pernah mencapai 700 ribu, bahkan selama Great Recession.
Seperti dilansir di AP News, Kamis, pasar kerja telah menunjukkan perbaikan tentatif pada musim panas lalu, namun kembali melambat dan sempat stagnan pada dua bulan terakhir. Secara akumulasi, pengusaha sudah memangkas 178 ribu pekerjaan sepanjang Desember-Januari. Hampir 10 juta pekerjaan hilang akibat pandemi.