REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON --Sejak dilantik sebagai presiden AS pada 20 Januari lalu, Joe Biden belum juga menghubungi Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu. Padahal, Israel merupakan sekutu dekat AS di Timur Tengah.
Gedung Putih menyatakan, Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden akan "segera" melakukan panggilan telepon dengan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu. Namun Gedung Putih belum merinci lebih jauh kapan panggilan telepon tersebut akan dilakukan.
Sekretaris Pers Gedung Putih Jen Psaki mengatakan, Biden berharap dapat melakukan pembicaraan dengan Netanyahu untuk pertama kalinya sejak dia resmi dilantik sebagai presiden, Namun Psaki tidak membeberkan lebih jauh kapan panggilan telepon itu akan dilakukan.
"Dia jelas seseorang yang memiliki hubungan lama dengannya, dan jelas ada hubungan penting yang dimiliki Amerika Serikat dengan Israel di bidang keamanan," kata Psaki seperti dilansir Anadolu Agency, Jumat (12/2).
Gedung Putih mengumumkan rencana panggilan telepon Biden kepada Netanyahu setelah duta besar Israel Danny Danon menyindir Biden melalui cicitannya di Twitter. Danon mengatakan, Biden telah melakukan panggilan telepon ke sejumlah negara sekutu, namun belum melakukan panggilan telepon dengan Israel.
"Joe Biden, Anda telah menelpon para pemimpin dunia dari Kanada, Meksiko, Inggris, India, Prancis, Jerman, Jepang, Australia, Korea Selatan, dan Rusia. Mungkin sekarang saatnya menelepon pemimpin Israel sebagai sekutu terdekat AS? Ini nomor telepon perdana menteri: 972-2-6705555," ujar Danon yang merupakan mantan duta besar Israel untuk PBB beberapa jam sebelum Biden berbicara dengan Presiden Cina Xi Jinping.