REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan, perayaan Imlek pada tahun 2021 ditandai dengan pergantian tahun shio tikus logam ke tahun shio kerbau logam putih. Hal itu Anies sampaikan melalui video yang diunggah di akun Instagram miliknya @aniesbaswedan.
Anies menyebut, tahun kerbau adalah shio kedua dalam zodiak Tiongkok. Sehingga siapapun yang lahir pada tahun shio tersebut dipercaya memiliki kepribadian tangguh, pekerja keras, bisa diandalkan, terpercaya, serius, mandiri, dan juga penyabar.
"Karena itu izinkan atas nama Pemerintah Provinsi DKI Jakarta saya menyampaikan, Selamat Tahun Baru Imlek ke-2572 Kongzili bagi yang merayakan," kata Anies seperti dikutip dalam unggahan video tersebut, Jumat (12/2).
"Dan sekaligus juga semoga di tahun shio kerbau ini diproyeksikan kita semua bisa menjalani tahun 2021 dengan lancar, sukses dan penuh dengan tanda tanda keberhasilan. Terima kasih. Gong Xi Fa Cai," imbuhnya.
Sementara itu, Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria juga turut menyampaikan ucapannya kepada masyarakat yang merayakan Imlek 2572 Kongzili. Ariza berharap, agar dalam perayaan Imlek tahun ini, dapat membawa kebaikan bagi seluruh masyarakat.
"Izinkan saya mengucapkan selamat merayakan Tahun Baru Imlek 2572 Kongzili yang jatuh pada Jumat, 12 Februari 2021. Gong Xi Fa Cai. Semua harapan terbaik saya untuk saudara saudara yang merayakannya," ucap Ariza dalam video yang diunggah dalam akun Instagramnya @bangariza.
"Semoga Tahun Baru Imlek ini membawa kebaikan, rezeki yang berlimpah, kesehatan sempurna dan kemakmuran bagi kita semua," sambung dia menjelaskan.
Dalam kesempatan itu, Ariza juga mengimbau kepada masyarakat untuk tetap berada di rumah selama libur panjang Imlek. Sebab, jelas dia, berdasarkan pengalaman sebelumnya, usai pelaksanaan libur panjang selalu menimbulkan klaster baru penyebaran virus corona.
"Disiplin terus protokol kesehatan dengan 3M. Mari rayakan Tahun Baru Imlek 2021 dengan harapan yang lebih baik dan doa kita untuk kesehatan dan kebaikan seluruh anak bangsa," tutur Ariza.
Ikuti Whatsapp Channel Republika