REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI -- Sebanyak 14.060 tenaga kesehatan di Kota Bekasi menerima vaksin Covid-19. Jumlah itu merupakan total penerima vaksin pada tahap pertama dengan dua kali suntik. Semula, jumlah vaksin yang dikirim ke gudang obat milik Pemerintah Kota (Pemkot) Bekasi mencapai 14.060 dosis.
Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bekasi menyatakan, jumlah vaksin Sinovac itu tadinya diperuntukkan hanya setengahnya saja. Namun, dalan perjalanan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) kembali mendistribusikan vaksin dalam jumlah yang sama.
"Kita terima 14.060 dengan asumsi untuk 7.000 orang dua kali suntik ternyata dalam prosesnya kita dikirim lagi yang kedua dengan jumlah yang sama 14.060 lagi jadi totalnya untuk jumlah nakes sesuai dengan jumlah vaksinnya,” jelas Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinkes Kota Bekasi, Dezy Syukrawati di Kota Bekasi, Jawa Barat, Rabu (10/2).
Dia menuturkan, Dinkes Kota Bekasi elum mengetahui kapan dosis untuk penyuntikan kedua dikirim pemerintah pusat. Sehingga asumsinya hanya ada 7.000 nakes yang divaksin. Begitu pun untuk vaksinasi nakes lanjut usia (lansia) yang juga segera dilakukan. "Kami masih menuggu vaksin yang diperuntukkan bagi nakes yang usianya di atas 60 tahun,” tutur Dezy.
Meski tak dapat merinci jumlah nakes lansia Kota Bekasi yang bakal disuntik vaksin, namun Dezy menegaskan, mereka yang diprioritaskan adalah yang masih praktik. "Jadi kita lagi data SDM (sumber daya manusia) kita mana yang usianya di atas 60 tahun,” tutur Dezy.