Jumat 12 Feb 2021 13:44 WIB

Dinkes Kota Bekasi: 14 Ribu Nakes Sudah Divaksin Dua Kali

Vaksinasi untuk tenaga kesehatan lanjut usia atau di atas 60 tahun segera dilakukan.

Rep: Uji Sukma Medianti/ Red: Erik Purnama Putra
Petugas siap memvaksin Covid-19 Sinovac ke tenaga kesehatan.
Foto: ANTARA/M Agung Rajasa
Petugas siap memvaksin Covid-19 Sinovac ke tenaga kesehatan.

REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI -- Sebanyak 14.060 tenaga kesehatan di Kota Bekasi menerima vaksin Covid-19. Jumlah itu merupakan total penerima vaksin pada tahap pertama dengan dua kali suntik. Semula, jumlah vaksin yang dikirim ke gudang obat milik Pemerintah Kota (Pemkot) Bekasi mencapai 14.060 dosis.

Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bekasi menyatakan, jumlah vaksin Sinovac itu tadinya diperuntukkan hanya setengahnya saja. Namun, dalan perjalanan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) kembali mendistribusikan vaksin dalam jumlah yang sama.

"Kita terima 14.060 dengan asumsi untuk 7.000 orang dua kali suntik ternyata dalam prosesnya kita dikirim lagi yang kedua dengan jumlah yang sama 14.060 lagi jadi totalnya untuk jumlah nakes sesuai dengan jumlah vaksinnya,” jelas Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinkes Kota Bekasi, Dezy Syukrawati di Kota Bekasi, Jawa Barat, Rabu (10/2).

Dia menuturkan, Dinkes Kota Bekasi elum mengetahui kapan dosis untuk penyuntikan kedua  dikirim pemerintah pusat. Sehingga asumsinya hanya ada 7.000 nakes yang divaksin. Begitu pun untuk vaksinasi nakes lanjut usia (lansia) yang juga segera dilakukan. "Kami masih menuggu vaksin yang diperuntukkan bagi nakes yang usianya di atas 60 tahun,” tutur Dezy.

Meski tak dapat merinci jumlah nakes lansia Kota Bekasi yang bakal disuntik vaksin, namun Dezy menegaskan, mereka yang diprioritaskan adalah yang masih praktik. "Jadi kita lagi data SDM (sumber daya manusia) kita mana yang usianya di atas 60 tahun,” tutur Dezy.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement