Jumat 12 Feb 2021 15:03 WIB

Ankara Marah, Aliansi Anti-Turki Gelar Pertemuan di Athena

Turki sebut fitnah Kemenlu Yunani menandakan pertemuan itu bukan soal persahabatan.

Rep: Lintar Satria/ Red: Teguh Firmansyah
Hubungan Turki dan Yunani memanas di Laut Mediterania Timur.
Foto: Reuters/ABC/Anadolu
Hubungan Turki dan Yunani memanas di Laut Mediterania Timur.

REPUBLIKA.CO.ID, ATHENA -- Turki mengecam forum yang diikuti Yunani, Prancis, Mesir, Arab Saudi, Uni Emirat Arab (UEA), Bahrain dan Siprus yang digelar di Athena. Ankara menyebut pertemuan tersebut sebagai aliansi anti-Turki.

"Tuduhan dan fitnah Kementerian Luar Negeri Yunani di pertemuan di Athena menandakan pertemuan itu bukan tentang persahabatan" kata Kementerian Luar Negeri Turki pernyataan tertulisnya, seperti dikutip Daily Sabah, Jumat (12/2).

Baca Juga

Turki juga mengatakan forum itu bersikap 'memusuhi'. Padahal Ankara mendorong kerja sama tulus melalui konferensi internasional di Timur Mediterania. "Perilaku Yunani dan Siprus yang menodai agenda positif antara Turki dan Uni Eropa mengancam perdamaian dan stabilitas," tambah Kementerian.  

Pada Kamis (12/2) kemarin Menteri Luar Negeri dan sejumlah pejabat tinggi beberapa negara Teluk Persia bertemu di Athena. Pertemuan digelar saat Yunani ingin memperluas persekutuannya untuk melawan Turki.

Turki dan Yunani berselisih dalam sejumlah isu. Turki yang memiliki pinggir pantai terpanjang di Timur Mediterania menolak perbatasan yang diajukan Yunani dan pemerintah Siprus Yunani. Turki menekankan klaim perbatasan itu melanggar kedaulatan Turki dan Republik Siprus Utara yang berpihak pada Turki (TRNC).

Pemimpin-pemimpin Turki sudah berulang kali menekankan keinginan Ankara mendorong masalah di kawasan melalui hukum internasional, hubungan baik, dialog dan negosiasi. Yunani menolak duduk bersama di meja perundingan dengan Turki. Mereka mendorong Brussel untuk mengambil sikap tegas pada Turki.

Pejabat Arab Saudi, Bahrain UEA bertemu di Athena dengan Menteri Luar Negeri Yunani, Siprus, dan Mesir yang kerap menggelar pertemuan. Menteri Luar Negeri Prancis Jean-Yves Le Drian bergabung melalui video konferensi.

Negara-negara yang hadir dalam pertemuan ini dikenal memihak pada Yunani dalam isu perbatasan di Timur Mediterania. Perdana Menteri Yunani Kyriakos Mitsotakis mengatakan negara-negara yang hadir berencana untuk berkomunikasi dan bertemu secara rutin.

"Wajar bagi Yunani untuk mencari jenis kerja sama semacam ini, kami memerlukannya untuk menghadapi tantangan multidimensional yang kami di lingkungan kami," kata Mitsotakis saat memulai forum tersebut. n Lintar Satria

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement