Sabtu 13 Feb 2021 05:49 WIB

Pembentukan KEK Pariwisata Lido City Disetujui

KEK Lido diharapkan betul-betul bisa mendorong pariwisata di Indonesia.

Wisatawan menaiki rumah makan terapung di Danau Lido, Cigombong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Rabu (12/2/2020).
Foto: Antara/Arif Firmansyah
Wisatawan menaiki rumah makan terapung di Danau Lido, Cigombong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Rabu (12/2/2020).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -– MNC Lido City, salah satu mega proyek yang sedang dikembangkan oleh PT MNC Land Tbk, telah mendapatkan persetujuan dari Dewan Nasional Kawasan Ekonomi Khusus sebagai Kawasan Ekonomi Khusus Pariwisata (KEK Pariwisata).

Dengan didapatkannya status KEK Pariwisata, Badan Usaha dan Pelaku Usaha di kawasan MNC Lido City akan menikmati berbagai kemudahan dan fasilitas insentif perpajakan sesuai Peraturan Menteri Keuangan nomor 237/PMK.010/2020, antara lain diberikannya insentif pajak penghasilan; pajak pertambahan nilai dan pajak penjualan atas barang mewah; bea masuk dan pajak dalam rangka impor; cukai; serta berbagai kemudahan perijinan lainnya.

Dalam keterangan pers pada Jumat (12/2), Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, yang juga merupakan Ketua Dewan Nasional KEK mengatakan, KEK Lido diharapkan betul-betul bisa mendorong pariwisata di Indonesia. Hasilnya harus jelas, turis ke Jawa Barat juga harus yang berkualitas internasional.

"Ini harus menjadi yang premium juga, dan devisanya pun juga premium," kata Airlangga.

Saat ini, MNC Lido City sedang mengembangkan kawasan hunian, komersial,destinasi wisata dan resort terintegrasi seluas 3.000 hektar di Lido, Bogor, Jawa Barat, yang berbatasan dengan Provinsi DKI Jakarta dan Banten, dikelilingi dengan lebih dari 70 juta penduduk.

Berlokasi sekitar 60 kilometer dari Jakarta, MNC Lido City dapat dicapai langsung melalui Tol Bocimi dengan waktu tempuh satu jam dari Jakarta. Perseroan bekerjasama dengan Pemerintah juga akan membangun transit-oriented development (TOD) sebagai sarana transportasi publik tambahan.

MNC Land dalam pernyataan resminya mengatakan konstruksi MNC Lido City terus menunjukkan kemajuan signifikan yang ditandai dengan proyek-proyek MNC World Lido dan Luxurious International Resort, Golf Club & Residences Lido.

Terkait MNC World Lido, di tengah-tengahnya akan berdiri MNC Park yakni theme park kelas dunia pertama di Indonesia dengan teknologi canggih, menampilkan berbagai wahana, pertunjukan, dan atraksi.

Adapun Luxurious International Resort, Golf Club & Residences Lido merupakan sebuah resor super-mewah dengan standar internasional yang menawarkan berbagai layanan personal, termasuk premium fine dining restaurant, spa, dan fasilitas conference, yang didesain oleh perusahaan internasional yang telah meraih berbagai penghargaan bengengsi, Oppenheim Architecture, HBA, dan EDSA.

International Golf Club Lido dirancang oleh Ernie Els, salah satu pegolf tersukses dalam sejarah dan pemenang 'Designer of the Year 2015' dari World Golf Awards. Menghadirkan 18-hole lapangan golf kejuaraan standar PGA dengan panorama Gunung Salak dan Gunung Gede-Pangrango yang terbentang luas.

Sedangkan Lido Residences menghadirkan desain modern berada di kawasan seluas 350 hektar, yang terdiri dari 281 hunian mewah dan 180 kondominium. Perseroan juga akan membangun The World Garden, Music Festival Venue, Movieland (untuk produksi film dan video di luar ruangan) oleh MNC Studios International, berbagai pilihan hotel bertaraf internasional, retail dan dining untuk mendukung pengembangan.

Ditambah proyek lain yang akan dikembangkan seperti sirkuit internasional, universitas, hingga area perkantoran. Kawasan MNC Lido City juga mencakup Lido Lake Resort and Convention Center, aktivitas permainan air, dan fasilitas outbound terbesar di Asia Tenggara.

KEK MNC Lido City akan menjadi kebanggaan nasional dan destinasi wisata baru di Indonesia. Dengan mengusung “Integrated Tourism Destination” yang terbesar di Asia Tenggara, MNC Lido City akan berperan aktif untuk mendukung dan berkontribusi bagi percepatan pencapain target pemerintah pusat maupun daerah, melalui peningkatan jumlah kunjungan wisatawan domestik maupun internasional, pengembangan UMKM dan ekonomi kreatif sehingga membuka kesempatan usaha yang baru dan menciptakan lapangan kerja guna penyerapan tenaga kerja dari daerah.

KEK juga diharapkan akan meningkatkan pendapatan Pemerintah Daerah dan mempercepat Laju Pertumbuhan Ekonomi (LPE) daerah serta mendorong investasi.

Kehadiran theme park dan berbagai fasilitas yang sedang dikembangkan di MNC Lido City diprediksi akan meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan sebanyak 63,4 juta orang hingga tahun 2038 atau rata-rata 3,17 juta wisatawan per tahun.

KEK Lido di Bogor diproyeksikan Kemenko Perekonomian dapat menarik investasi hingga 2,4 miliar dolar AS atau setara Rp 33,5 triliun. Inflow devisa dari wisatawan mancanegara serta penghematan outflow devisa dari wisatawan nusantara diprediksi akan mencapai 4,1 miliar dolar AS selama 20 tahun.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement