Warga keturunan Tionghoa melakukan sembahyang Imlek 2572 di Klenteng Hok An Kiong, Muntilan, Jawa Tengah, Jumat (12/2). Tahun baru Imlek kali ini terasa berbeda, karena sepinya klenteng. Masa pandemi Covid-19 banyak warga keturunan Tionghoa menunda bepergian atau bersembahyang di klenteng. (FOTO : Wihdan Hidayat / Republika)
Petugas membawa lilin di Klenteng Hok An Kiong, Muntilan, Jawa Tengah, Jumat (12/2). (FOTO : Wihdan Hidayat / Republika)
Dupa sembahyang Imlek 2572 di Klenteng Hok An Kiong, Muntilan, Jawa Tengah, Jumat (12/2). (FOTO : Wihdan Hidayat / Republika)
Warga keturunan Tionghoa usai melakukan sembahyang Imlek 2572 di Klenteng Hok An Kiong, Muntilan, Jawa Tengah, Jumat (12/2). (FOTO : Wihdan Hidayat / Republika)
Warga keturunan Tionghoa melakukan sembahyang Imlek 2572 di Klenteng Hok An Kiong, Muntilan, Jawa Tengah, Jumat (12/2). (FOTO : Wihdan Hidayat / Republika)
Petugas mengatur posisi lilin di Klenteng Hok An Kiong, Muntilan, Jawa Tengah, Jumat (12/2). (FOTO : Wihdan Hidayat / Republika)
inline
REPUBLIKA.CO.ID, MUNTILAN -- Peruayaan Imlek 2572 di Klenteng Hok An Kiong, Muntilan, Jawa Tengah, Jumat (12/2) terasa lengang. Tahun baru Imlek kali ini terasa berbeda, karena sepinya klenteng. Masa pandemi Covid-19 banyak warga keturunan Tionghoa menunda bepergian atau bersembahyang di klenteng.
sumber : Republika
Advertisement