Jumat 12 Feb 2021 20:47 WIB

Kota Medan Terpantau Sepi Saat Perayaan Tahun Baru Imlek

Sejumlah ruas jalan utama Kota Medan terpantau sepi saat Tahun Baru Imlek.

Tahun Baru Imlek (ilustrasi)
Foto: Republika/Wihdan Hidayat
Tahun Baru Imlek (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, MEDAN -- Suasana Tahun Baru Imlek 2572 atau 2021 di Kota Medan, Provinsi Sumatera Utara, pada Jumat (12/2) terpantau sepi. Sejumlah jalan protokol terlihat sepi dan tidak seperti pada hari-hari biasanya yang selalu ramai dilalui dengan berbagai jenis kendaraan mobil.

Berdasarkan pantauan, sejumlah jalan yang dalam keadaan sepi itu Jalan Balai Kota, Jalan Putri Hijau, Jalan Pemuda, Jalan Ahmad Yani, Jalan Sisingamangaraja, Jalan Imam Bonjol, Jalan Sudirman dan Jalan Diponegoro Medan. Sepinya jalan di Kota Medan yang berpenduduk lebih kurang 2,3 juta jiwa itu, dikarenakan adanya imbauan untuk tidak melakukan perjalanan selama libur Imlek untuk menekan penyebaran Covid-19. Bahkan warga Medan juga tidak ada yang menggelar acara Tahun Baru Imlek.

Baca Juga

Sebelumnya, Kepala Kepolisian Daerah Sumatera Utara Inspektur Jenderal Polisi Martuani Sormin mengimbau masyarakat yang merayakan Imlek tahun ini tetap menerapkan protokol kesehatan. "Tetap patuhi protokol kesehatan agar tidak menimbulkan klaster baru penyebaran Covid-19," katanya saat kunjungan ke Vihara Klenteng Gunung Timur, Medan, Selasa (9/2).

Kapolda mengatakan bahwa perkembangan penanganan Covid-19 di Sumut sudah cukup membaik. Sumut mengalami peningkatan rangking kasus terkonfirmasi di tingkat nasional yang sebelumnya di posisi ke-9, dan kini di posisi 22. "Tingkat kesembuhan di Sumut juga mulai meningkat," ucapnya.

Selain itu, pemerintah juga telah memberikan dana anggaran yang besar untuk penanganan pandemi Covid-19. Dalam kunjungan itu, secara simbolik Kapolda memberikan masker sebanyak 1.000 pcs kepada masyarakat Tionghoa.

"Selamat merayakan Hari Raya Imlek 2572 bagi umat yang merayakan dan selalu berdisiplin pada protokol kesehatan di masa pandemi Covid-19," kata jenderal bintang dua itu.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement