Jumat 12 Feb 2021 23:33 WIB

Penjual Burung Pipit Pasrah Sepi Pembeli Saat Imlek

Pelepasan burung pipit telah menjadi tradisi saat perayaan Imlek.

Warga keturunan Tionghoa melepas burung pipit setelah beribadah menyambut tahun baru Imlek 2572 di depan klenteng Hok Lay Kiong, kota Bekasi,Jawa Barat, Jumat (12/2/2021). Budaya melepas burung pipit saat imlek
Foto: ANTARA/Paramayuda
Warga keturunan Tionghoa melepas burung pipit setelah beribadah menyambut tahun baru Imlek 2572 di depan klenteng Hok Lay Kiong, kota Bekasi,Jawa Barat, Jumat (12/2/2021). Budaya melepas burung pipit saat imlek

REPUBLIKA.CO.ID, PALEMBANG -- Penjual burung pipit di Kota Palembang mengaku pasrah omset turun hingga 50 persen saat perayaan tahun baru Imlek kali ini. Hal ini  karena sepinya umat Konghucu yang datang beribadah ke klenteng.

Salah seorang penjual burung pipit di Klenteng Dewi Kwan Im 10 Ulu Palembang, Sarnubi, Jumat, mengatakan pada Imlek tahun ini dirinya hanya menjajakan 1.000 ekor burung pipit dengan harga Rp 2.000 per ekor. "Tahun lalu saya bisa menjual 2.000 ekor dengan pendapatan sekitar Rp 4 juta, tapi tahun ini menghabiskan 1.000 ekor saja susah," ujarnya.

Baca Juga

Ia mengurangi stok penjualan dibandingkan 2020. Sebab, pengunjung klenteng tidak seramai biasanya akibat pandemi COVID-19. Sesuai pengamatannya tidak banyak umat Konghucu yang beribadah sejak Kamis (11/2) sore hingga Jumat siang.

Sanurbi yang telah bertahun-tahun menjual burung pipit di Kelenteng 10 Ulu menjelaskan pelepasan burung pipit telah menjadi tradisi saat perayaan Imlek. Ia biasa menyediakan 10 hingga 25 ekor burung pipit di dalam setiap kotak sangkar.

"Harga itu masih bisa ditawar tergantung kebutuhan yang mau melepas," kata dia.

Sementara salah seorang umat konghucu yang beribadah di Klenteng 10 Ulu, Hartono, mengatakan pelepasan burung pipit menyimbolkan doa dan harapan agar rezeki selalu dilancarkan, diberikan kesehatan serta panjang umur.

"Kami berharap semoga pandemi COVID-19 juga segera usai," ujar Hartono.

Namun menurutnya tradisi pelepasan burung pipit tidak hanya dilakukan saat Imlek. Tradisi ini juga dapat dilakukan pada tanggal 1 dan 15 setiap bulan atau pada hari perayaan tertentu.

Hartono berharap perayaan Imlek tahun depan dapat kembali ke kondisi normal, karena meski perayaan Imlek tetap bisa dilaksanakan namun momen berkumpul agak sulit dilakukan.

sumber : antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement