Mou Singgung Perbedaan Kekuatan Finansial Spurs dan City

REPUBLIKA.CO.ID, MANCHESTER -- Sebuah big match berlangsung pada lanjutan Liga Primer Inggris musim 2020/21. Manchester City menjamu Tottenham Hotspur di Stadion Etihad, Ahad (14/2) dini hari WIB.

Pelatih Spurs, Jose Mourinho bereaksi. Ia meyinggung perbedaan level kedua tim dari sisi finansial. Dengan kekuatan ekonomi yang lebih baik, menurutnya City bisa membuat skuat kompetitif di segala lini. Targetnya pun berbeda.

Baca Juga

"Mereka klub yang ingin memenangkan segalanya. Untuk itu anda membutuhkan pemain top di semua posisi," kata Mourinho, dikutip dari theworldsgame.sbs.com, Sabtu (13/2).

Mourinho menggambarkan kondisi di sebuah klub seperti Manchester City. Menurut Mou, tim-tim besar sering mencari kepingan tersisa melengkapi kedigdayaan skuat mereka. Tentu dengan investasi besar dalam hal pendanaan.

Ia mencontohkan bagaimana Liverpool melakukan hal serupa. Saat mendatangkan Virgil van Dijk, pelatih Juergen Klopp seperti merasa ada yang kurang. The Reds kemudian menggaet Alisson Becker dari AS Roma. Kehadiran Becker bisa mengatasi permasalahan the Kop di area penjaga gawang.

"Saya pikir itu hal yang terjadi di klub besar, dengan kekuatan ekonomi luar biasa. Sebuah keuntungan dan bagus buat mereka," ujar Mourinho.

Sedikit berbeda ketika ia datang ke Spurs. Setelah malang melintang menangani klub Raksasa, Mou merasakan hal baru. Ia datang ke realitas yang lain. Ia memahami hal itu. Tidak setiap saat mereka bisa jor-joran membeli bintang kelas dunia.

"Klub melakukan upaya yang bisa meningkatkan kualitas tim pada musim panas tahun lalu. Saya tidak mengeluh apa pun. Saya hanya melakukan pekerjaan saya, sebaik mungkin," ujar Mourinho.

Kini Spurs datang ke Etihad Stadium dengan catatan kurang mentereng. Dalam 10 pertandingan terakhir di stadion tersebut, Tottenham merasakan tujuh kekalahan. Tuan rumah sedang bagus-bagusnya. City kokoh di puncak klasemen liga domestik.

Manchester Biru baru saja membuat rekor baru di kalangan klub Inggris. The Citizens tim pertama di Negeri Ratu Elisabeth yang mengoleksi 15 kemenangan beruntun. Hitungannya dari berbagai kompetisi.

Namun ada satu fakta yang pantas dibanggakan oleh kubu tamu. Pada pertemuan pertama di London, anak asuh Jose Mourinho membungkam pasukan Pep Guardiola, dua gol tanpa balas.