REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ustaz Abu Bakar Ba'asyir melakukan kunjungan silaturrahim ke beberapa pesantren dan tokoh masyarakat di antaranya ke pesantren Darussalam Gontor dan Tebuireng pada Kamis (11/2).
Putra Ustaz Abu Bakar Ba'asyir, Ustaz Abdul Rochim yang akrab dipanggil Ustaz Iim menyampaikan, agenda kunjungan itu silaturahmi seperti biasa. Dalam silaturahimnya, beliau berbicara tentang pesantren, pendidikan, dan situasi keumatan.
"Obrolan para kiai, lebih kepada hal-hal seperti itu, intinya silaturrahim karena memang sejak di dalam, Ustaz Abu Bakar Ba'asyir memang berkeinginan untuk silaturahmi kepada para ulama," kata Ustaz Rochim kepada Republika, Sabtu (13/2).
Ia mengatakan, Ustaz Abu Bakar Ba'asyir sudah bertekad kalau bebas Insya Allah akan mengisi waktunya dengan silaturahmi. Serta menerima tamu-tamu di rumah. Karena memang faktor usia, beliau sudah tidak bisa melakukan kegiatan yang berat seperti tabligh akbar.
Diinformasikan, pada Kamis (11/2) pukul 05.30 WIB rombongan Ustaz Abu Bakar Ba'asyir bertolak dari pondok pesantren Al Mukmin Ngruki menuju pondok pesantren Darussalam Gontor. Yakni pondok pesantren yang di dirikan sebelum Indonesia merdeka sekitar tahun 1926.
Tidak hanya pesantren Darussalam Gontor saja yang menjadi tujuan lawatan silaturahminya pada Kamis (11/2). Beliau juga silaturahim ke pondok pesantren yang lebih tua dari Gontor, yakni pesantren Tebu Ireng yang didirikan oleh tokoh Nahdlatul Ulama (NU) penyeru Resolusi Jihad KH Hasyim Asy'ari pada tahun 1899.
Ustaz Abu Bakar Ba'asyir beserta keluarga didampingi pimpinan pesantren Ustaz Yahya Abdurahman selaku Mudir Pesantren Al Mukmin Ngruki. Kemudian ikut juga dua pembantu mudir Ustaz Munirul Haq dan Ustaz Abdul Rahman Shobari. Turut mendampingi pula beberapa tim management Ustaz Abu Bakar Ba'asyir dalam lawatan silaturahmi tersebut.
Rombongan tiba di Gontor pukul 09.00 WIB, Gontor ini pesantren tempat Ustaz Abu Bakar Ba'asyir menimba ilmu. Rombongan disambut dengan senyum hangat pimpinan pesantren, KH Hasan Abdullah Sahal, Prof KH Amal Fathullah Zarkasyi dan KH Akrim Mariyat.
Memori nostalgia seakan terulang di benak Ustaz Abu Bakar Ba'asyir yang dulu pernah mengenyam pendidikan langsung dengan para pendirinya. Hari itu menjadi momen silaturahim dan temu kangen dengan putra-putra beserta anak cucu pendiri pesantren Gontor.
Dalam kunjungannya ke Gontor, Ustaz Abu Bakar Ba'asyir beserta rombongan menyempatkan ziarah ke makam pendiri Gontor. Doa dipanjatkan dengan hikmat di atas pusaran para pendiri Gontor oleh Ustaz Rosyid Ba'syir putra sulung beliau.
Sebelum Dzuhur rombongan bertolak dari Gontor melanjutkan perjalanan ke pesantren Tebu Ireng Jombang. Rombongan tiba pukul 15.00 WIB, suasana pesantren mengingatkan masa-masa tempo dulu.
Santri-santri mengenakan sarung dan peci yang menjadi khas pesantren sejak dulu, ta'dhim terhadap asatidz merupakan cerminan akhlak santri Tebu Ireng yang ditanamkan oleh pendiri pesantren sekaligus pendiri ormas NU, Hadzrotus Syaikh KH Hasyim Asy'ari.
Cicit KH Hasyim Asy'ari, Gus Kikin sapaan dari KH Abdul Hakim Mahfudz beserta beberapa jajarannya, menyambut rombongan dengan suasana kekeluargaan.
Dalam siaran pers yang dikonfirmasi oleh Ustaz Rochim, lawatan silaturahmi Ustaz Abu Bakar Ba'asyir bertujuan untuk menjalin ukhuwah Islamiyyah dan ukhuwah imaniah, ini diharapkan akan menjadi tali penghubung dan pemersatu umat Islam di Indonesia yang dicintai.
Sehingga dengan umat Islam bersatu, Indonesia menjadi negara yang diridhoi oleh Allah, mejadi Baldatun Thoyyibatun wa Rabbun Ghofur, kemudian barakah dari langit maupun dari bumi bisa di nikmati seluruh warga negara.