REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- University of Oxford telah meluncurkan penelitian untuk menilai keamanan dan respons kekebalan dari vaksin Covid-19 yang dikembangkannya pada anak-anak. Hal tersebut baru pertama kali dilakukan.
"Uji coba tahap tengah baru akan menentukan apakah vaksin itu efektif pada orang berusia antara 6 dan 17 tahun," kata Oxford University dalam sebuah pernyataan pada Sabtu (13/2). Oxford menyebut sekitar 300 relawan bakal dilibatkan dan inokulasi pertama diharapkan berlangsung bulan ini.
Sistem kerja vaksin Oxford-AstraZeneca sama seperti Pfizer-BioNTech, yakni dua dosis diberikan kepada satu orang. Vaksin Oxford-AstraZeneca telah dielu-elukan sebagai "vaksin untuk dunia" karena harganya lebih murah dan lebih mudah didistribusikan.
AstraZeneca menargetkan produksi 3 miliar dosis tahun ini. Target produksi lebih dari 200 juta dosis per bulan hingga April mendatang.