REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Inggris bakal mempercepat dan memperluas cakupan vaksinasi Covid-19. Sejauh ini negara tersebut telah mendekati targetnya untuk memvaksinasi 15 juta orang di tingkatan prioritas utama.
Pada Senin (15/2) pekan depan, Pemerintah Inggris akan menawarkan vaksinasi Covid-19 untuk semua orang berusia 70 tahun ke atas serta warga yang secara klinis rentan. Pekerja kesehatan dan perawatan sosial garis depan juga menjadi kalangan yang dibidik.
Hampir 30 menteri pemerintah akan mengunjungi pusat vaksinasi, dari stadion olahraga hingga katedral. Mereka akan menyebarkan pesan tentang pentingnya vaksinasi Covid-19. Seperti di negara lain, di Inggris pun terdapat kalangan yang masih menolak vaksin.
Sejauh ini, lebih dari 14 juta warga Inggris telah menerima dosis pertama vaksin Covid-19. Serapannya mencapai sekitar 90 persen. Dalam wawancara dengan Daily Telegraph, Menteri Kesehatan Inggris Matt Hancock mengatakan dia berharap negaranya bisa hidup dengan Covid-19 seperti yang terjadi dengan flu pada akhir tahun. “Saya berharap Covid-19 akan menjadi penyakit yang bisa diobati pada akhir tahun ini,” ujarnya.
Hancock juga mengumumkan bahwa perawatan inovatif untuk Covid-19 akan segera dilacak melalui sistem uji klinis Inggris. Hal itu guna membuatnya tersedia dalam beberapa bulan, bukan tahun.
Inggris adalah negara Barat pertama yang memulai vaksinasi massal Covid-19 pada Desember 2020. Sejauh ini negara tersebut telah mencatatkan lebih dari 4 juta kasus virus korona dengan korban meninggal melampaui 120 ribu jiwa.