Sabtu 13 Feb 2021 19:41 WIB

Demonstrasi Antikudeta di Myanmar Berlanjut

- Para demonstran juga memprotes penangkapan Hein Min Aung, seorang peramal

Red: Nur Aini
Penduduk di kota terbesar di Myanmar, Yangon, melanjutkan aksi protes mereka pada Jumat (12/2).
Penduduk di kota terbesar di Myanmar, Yangon, melanjutkan aksi protes mereka pada Jumat (12/2).

REPUBLIKA.CO.ID, YANGON -- Penduduk di kota terbesar di Myanmar, Yangon, melanjutkan aksi protes mereka pada Jumat (12/2). Mereka menyerukan pada polisi agar membebaskan peramal yang ditangkap paskakudeta.

Polisi menahan peramal muda Hein Min Aung di Okapala Selatan pada Kamis (11/2), setelah rekaman videonya viral di mana dia terlihat menyalakan lilin dan mendoakan kegagalan kediktatoran. Meski diberlakukan jam malam, ratusan warga berkumpul di depan kantor polisi tempat Hein Min Aung ditahan.

Baca Juga

“Penangkapan itu tidak sesuai hukum. Kami tidak bisa membiarkan itu terjadi," kata seorang demonstran,

Protes antikudeta telah berlangsung selama tujuh hari berturut-turut sejak militer mengambilalih kekuasaan.

Baca juga : Demonstrans Myanmar Tuduh China Bantu Militer Blokir Medsos

 

 

 

sumber : https://www.aa.com.tr/id/dunia/demonstrasi-antikudeta-di-myanmar-masuki-hari-ketujuh/2143581
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement