REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Ratusan mushaf Alquran Braille disalurkan Humanicare Indonesia kepada penyandang tuna netra di Kota/Kabupaten Sukabumi, Sabtu (13/2). Langkah ini untuk memberantas buta huruf Alquran di kalangan penyandang tuna netra.
Humanicare Indonesia adalah sebuah lembaga sosial, keagamaan dan kemanusiaan yang berkantor di Kota Bandung. Kegiatan yang dilakukan diantaranya menyalurkan wakaf Alquran Braille berikut terjemahannya untuk penyandang tuna netra yang berada di Kota dan Kabupaten Sukabumi.
''Gerakan wakaf 1.000 Alquran Braille berikut terjemahanya ini sebagai langkah awal dari berbagai rencana aksi sosial yang digagas oleh Humanicare Indonesia bersama mitra dan para donatur,'' ujar Ketua Yayasan Humanicare Indonesia, Asep Komarudin. Hal ini disampaikan di sela-sela acara penyerahan simbolis di SLB A Budi nurani, Kecamatan Baros, Kota Sukabumi.
Upaya ini lanjut Asep, sebagai bentuk kontribusi aksi sosial dan komitmen organisasi di masyarakat. Di mana pada tahap awal lembaganya menyampaikan amanah dari para donatur yang terkumpul sampai dengan periode Februai 2021 ini sebanyak 570 Alquran braille berikut terjemahannya.
Asep menuturkan, untuk lokasi pertama pelaksanaan penyerahan donasi wakaf Alquran ini dilaksanakan wilayah Sukabumi. Lembaga Humanincare menggandeng dan menyerahkan bantuan untuk para palajar dan santri dilingkungan Sekolah Luar Biasa (SLB) A Budi Nurani Kota Sukabumi.
Selain itu dalam waktu yang sama juga diberikan secara simbolis untuk para anggota Ikatan Tunanetra Muslimin Indonesia (ITMI) Kabupaten Sukabumi. Ia mengatakan, kebutuhan untuk pengadaan Alquran Braille ini sangat diperlukan saat ini oleh saudara saudara penyandang tuna netra.
Terlebih ungkap Asep, sampai saat ini kondisinya masih sangat kurang dan masih banyak yang memerlukan. Oleh karena itu pihaknya mengajak kepada semua pihak dan masyarakat untuk bersama mewujudkan kebutuhan tersebut dengan mensukseskan kegiatan aksi gerakan 1.000 wakaf Alquran braille.'' Atas nama Humanicare Indonesia mengucapkan banyak terimakasih dan apresiasi yang tak terhingga untuk semua pihak mitra peduli,'' ungkap Asep. Khususnya para donatur yang telah membantu dan mensukseskan gerakan aksi ini.
Ketua Panitia Gerakan Wakaf 1.000 Alquran Braille Eman Sulaeman menambahkan, aksi ini digagas guna Mendukung upaya pemberantasan buta huruf Alquran Braille bagi penyandang disabilitas netra di Indonesia." Semoga inisiasi ini bisa menunjang kegiatan ibadah masyarakat penyandang tuna netra seperti pengajian, hapalan di masjid-masjid, mushola maupun tempat pertemuan," kata dia.
Di samping itu kata Eman, sebagai media dakwah untuk meningkatkan keimanan dan taqwa melalui kegiatan membaca Alquran. Terutama Alquran Braille bagi para penyandang disabilitas netra yang kurang mampu. Dalam kesempatan yang sama juga disalurkan bantuan paket sembako yang diserahkan kepada pengelola SLB A Budi Nurani dan ITMI Sukabumi.