REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Untuk mengantisipasi banjir, saat ini, mobil pompa air standby di Bandara Halim Perdanakusuma. Executive General Manager Bandara Halim Perdanakusuma Marsma Pnb TNI Nandang Sukarna mengatakan, mobil pompa air dari Balai Besar Wilayah Sungai Ciliwung-Cisadane menjadi amunisi untuk memastikan bandara bebas banjir.
“Mobil pompa tersebut sudah digunakan sejak 8 Februari 2021,” kata Nandang dalam pernyataan tertulisnya, Sabtu (13/2).
Atas dukungan dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Nandang mengatakan, mobil pompa tersebut sudah datang di Bandara Halim Perdanakusuma pada 7 Februari. Kemudian, kata Nandang, pada 8 Februari, mobil pompa sudah digunakan untuk mendukung Bandara Halim Perdanakusuma bebas banjir.
Di samping penambahan dan peningkatan kapasitas infrastruktur sistem drainase, Nandang memastikan, Bandara Halim Perdanakusuma juga menerapkan prosedur baru untuk mengantisipasi banjir. Beberapa di antaranya seperri pengecekan khusus dilakukan di seluruh area ketika hujan turun lebih dari satu jam dan frekuensi pembersihan sampah di area kolam penampung dan saluran drainase ditingkatkan.
“Kami melakukan koordinasi berkelanjutan dengan tim Kementerian PUPR dan Lanud Halim Perdanakusuma terkait sistem drainase,” ujar Nandang.
Sebelumnya, PT Angkasa Pura (AP) II (Persero) bersiaga memastikan Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur bebas dari banjir pada awal tahun ini. Direktur Utama AP II Muhammad Awaluddin mengatakan, telah mengambil sejumlah langkah antisipasi untuk memperkuat sistem drainase di bandara tersebut.
“Kami telah melakukan langkah antisipasi baik itu jangka pendek mau pun jangka panjang untuk mengupayakan agar Bandara Halim Perdanakusuma tetap bebas banjir di puncak musim penghujan pada awal tahun ini sehingga penerbangan dapat berjalan lancar dan aktivitas masyarakat tidak terganggu,” kata Awaluddin.