REPUBLIKA.CO.ID, GORONTALO -- Mendiang Duta Besar RI untuk Filipina Sinyo Harry (SH) Sarundajang yang disebut sebagai sosok bersahabat. Pria yang pernah menjabat Gubernur Sulawesi Utara pada 2005-2010 dan 2010-2015 itu juga dinilai dermawan.
Hal itu diungkapkan Bupati Bone Bolango, Hamim Pou ketika mengenang mendiang Sinyo Harry. "Beliau sangat familier, bersahabat, hangat, mau berbagai pengalaman dan ilmu," kenang Hamim Pou di Gorontalo, Sabtu (13/2).
SH Sarundajang (76) yang meninggal dunia pada Sabtu pukul 00.31 WIB di RS Siloam Jakarta tersebut, kata Hamim suka menyapa siapa saja, peduli sahabat baik yang muda dan yang lebih tua.
"Saya mengenal almarhum sejak menjabat sebagai Wali Kota Bitung hingga menjadi Gubernur Sulawesi Utara," kata Hamim yang sebelumnya berprofesi sebagai wartawan tersebut.
Ia menjelaskan, ketika masih menjadi wartawan di salah satu surat kabar di Manado, ia sering mewawancarai mendiang SH Sarundajang.
"Beliau juga sering berkunjung ke kantor media, bahkan ketika saya di Manado Post, beberapa kali beliau datang dan bahkan pernah mengajak Duta Besar Sri Lanka," kata dia, lagi.
Hamim pun mengenang saat ia menjadi Plt Bupati, mendiang memberi ucapan selamat dan bangga, karena ada sahabat mudanya bisa menjadi seorang pemimpin. "Beliau sangat dermawan," tutup Hamim.
Sarunda yang sebelum menjabat Duta Besar RI di Filipina, juga pernah menjadi anggota Dewan Pers, Irjen Depdagri, Pjs Gubernur Maluku dan Maluku Utara.