Ahad 14 Feb 2021 06:29 WIB

Sejarah dan Asal-usul Hari Valentine

Asal-usul dan sejarah hari valentine.

Rep: Kiki Sakinah/ Red: Muhammad Hafil
Sejarah  dan Asal-usul Hari Valentine. Foto: Hari Valentine (ilustrasi).
Foto: make1click.com
Sejarah dan Asal-usul Hari Valentine. Foto: Hari Valentine (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Tanggal 14 Februari dikenal sebagai hari kasih sayang atau biasa disebut Hari Valentine. Di hari itu, hampir setiap orang, terutama kalangan anak muda, merayakannya dengan saling berbagi pesan kasih.

Pengungkapan kasih sayang itu biasanya dilakukan dalam bentuk pemberian pesan kasih lewat puisi, kartu ucapan, dan hadiah berupa bunga, cokelat, atau pernak-pernik Valentine lainnya. Namun, perayaan valentine sebagai bentuk pengungkapan kasih sayang nyatanya menurut legenda berasal dari kisah pedih di zaman Romawi silam. Sejumlah literasi mengungkapkan beberapa versi tentang asal muasalnya.

Baca Juga

Mengutip buku berjudul "Bercinta karena Allah: menjalin hubungan dengan lawan jenis" karya Mohammad Asror Yusuf, misalnya, Hari Valentine disebut bermula pada masa Kekaisaran Romawi. Sejumlah sejarawan mengatakan, bahwa Hari Valentine berasal dari seseorang yang bernama Saint (Santo) Valentine, orang yang dianggap suci oleh kalangan Kristen yang menjadi martir karena menolak untuk meninggalkan agama Kristiani.

Legenda menyebut bahwa Santo Valentine merupakan seorang pendeta yang menentang kaisar. Dia telah menikahkan pemuda dan seorang gadis, padahal saat itu Kaisar Claudius II melarang adanya pernikahan.

Kala itu, para pemuda dilarang menikah karena Roma tengah dalam masa peperangan. Karena hal itulah, dia dihukum mati. Dia meninggal pada 14 Februari 269 M, hari saat dia menyerahkan ucapan cinta.

Legenda lainnya menyebutkan, seperti dikutip dari laman Britannica, menjelang kematiannya Santo Valentine menuliskan catatan kecil berjudul "Love from Your Valentine" kepada putri seorang sipir penjara yang berteman dengannya. Dari kisah itulah, pada 496 Paus Gelasius memutuskan tanggal 14 Februari sebagai tanggal penghormatan untuk Saint Valentine. Perayaan Valentine menjadi tradisi dari kaum Nasrani dan gereja sejak itu.

Akhirnya, tanggal tersebut kemudian kerap diperingati sebagai tanggal saling tukar pesan kasih dan Saint Valentine menjadi patron dari para penabur kasih. Pada mulanya, sejarawan Asep Kambali menuturkan bahwa peringatan Hari Valentine berisi kegiatan yang diberi nama Lupercalia, yang disimbolkan sebagai perjuangan seorang Valentine untuk mewujudkan cinta bagi pasangan.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement