Ahad 14 Feb 2021 06:32 WIB

Pembangunan Movieland di Lido City Resmi Dimulai

Movieland dilengkapi juga dengan backlot berbagai fasilitas umum.

Ilustrasi pembuatan film.
Foto: www.freepik.com
Ilustrasi pembuatan film.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- MNC Studios International Tbk (MSIN) mengumumkan salah satu anak perusahaannya, MNC Movieland Indonesia akan memulai pembangunan Movieland, di atas lahan seluas 21 hektar di Kawasan Ekonomi Khusus MNC Lido City,  Kabupaten Bogor, Jawa Barat. 

Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Wakil Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Angela Herliani Tanoesoedibjo meresmikan pembangunan Movieland yang dirancang sebagai “creative hub” pertama di Indonesia.

Angela berharap langkah Movieland dapat turut membangkitkan kembali sektor pariwisata dan ekonomi kreatif yang terpuruk akibat Covid-19. Terlebih setelah ditetapkannya Kawasan Ekonomi Kreatif MNC Lido City yang dilakukan oleh Dewan Nasional Kawasan Ekonomi Kreatif pada 10 Februari 2021 lalu. 

"Penetapan ini diharapkan mampu menghadirkan investasi dan menciptakan laparngan kerjaan yang besar sehingga turut membantu upaya pemulihan pasca pandemi sekaligus pengembangan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif Indonesia," kata dia, Sabtu (13/2).

photo
Peresmian pendirian Movieland. - (Dok. Mov)

Executive Chairman MNC Group Hary Tanoesoedibjo melihat kawasan Lido bisa jadi kawasan wisata yang sangat menjanjikan, dari gunung all the way sampai dengan ke laut. Ia mengeklaim pembangunannya akan berlangsung mudah karena infrastruktur telah tersedia.

"Dengan demikian, investor akan datang berbondong-bondong. Sehingga pemerintah tidak perlu investasi lagi. ITDC tidak perlu lagi keluar uang. Ada third party dari luar maupun dalam negeri yang siap. Saya yakin seyakin-yakinnya kawasan ini akan berkembang pesat," kata Hary. 

Direktur Utama MSIN Ella Kartika menjelaskan, Movieland mengusung konsep pusat industri film dan drama seri (TV & OTT) yang terintegrasi, dan akan dilengkapi dengan berbagai fasilitas produksi seperti backlot (lokasi shooting), sound stage (studio tertutup), peralatan produksi dengan teknologi mutakhir, hingga fasilitas pascaproduksi dengan teknologi berkelas dunia. 

Menurut Ella, untuk backlot, Movieland akan menghadirkan berbagai kebutuhan area shooting terbuka, seperti area perumahan, pemukiman perkotaan, nuansa kota tua hingga lokasi shooting dengan suasana pedesaan. 

Selain itu, kata Ella, untuk memenuhi kebutuhan shooting adegan kolosal, Movieland menyiapkan area alam terbuka (area flexible backlot), termasuk area berlatar kerajaan-kerajaan di Indonesia. 

Movieland dilengkapi juga dengan backlot berbagai fasilitas umum seperti rumah sakit, halte bis, sekolah, supermarket bahkan gedung dengan tampak muka seperti bandar udara.  Fasilitas pendukung lainnya termasuk sound stage seluas 1500 meter per segi yang dilengkapi giant green screen dan water tank maupun set khusus penunjang produksi. 

Ella mengatakan, Movieland dibangun untuk para sineas Indonesia maupun mancanegara yang jumlahnya diprediksi akan terus bertambah. Movieland adalah Most Integrated and One Stop Studios dan akan menjadi pusat industri film dan drama seri (TV & OTT) kelas dunia pertama  di Indonesia. 

“Movieland kami siapkan sebagai lokasi produksi film dan drama seri (TV & OTT) yang mengintegrasikan semua tahapan produksi mulai dari pra produksi, produksi sampai pasca produksi dengan konsep controllable environment yang akan berdampak positif pada kualitas produksi film dan drama seri (TV & OTT) di tanah air,” kata Ella.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Terkait
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement