REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Bank Rakyat Indonesia (BRI) (Persero) Tbk menargetkan enam ribu unit rumah penyaluran Kredit Pemilikan Rumah (KPR) Sejahtera pada akhir triwulan satu 2021. Adapun langkah ini untuk membantu masyarakat memiliki rumah, salah satunya yang diluncurkan pemerintah program KPR Sejahtera fasilitas likuiditas pembiayaan perumahan (FLPP).
Executive Vice President Consumer Lending Sales & Development BRI Handaru Sakti mengatakan penyaluran KPR Sejahtera FLPP bisa dilakukan oleh bank yang telah menjadi mitra pemerintah. BRI merupakan salah satu dari 38 bank penyalur FLPP.
"BRI bersama para pengembang perumahan yang tergabung Realestat Indonesia (REI) menargetkan penyaluran KPR Sejahtera FLPP hingga akhir triwulan satu tahun ini bisa mencapai 6.000 unit rumah,” ujarnya kepada wartawan, Ahad (14/2).
BRI mengadakan akad massal secara daring demi menghindari kerumunan dan risiko di tengah pandemi, sebagai bentuk penegasan komitmen. Sepanjang Januari 2021, BRI sudah melakukan akad massal KPR Sejahtera FLPP dengan 613 debitur yang tersebar dari Sumatera, Jawa, Bali, Kalimantan, Bali, Sulawesi, hingga Papua.
“Akad massal secara virtual akan terus dilakukan BRI kedepannya, agar bisa segera mendapat hunian idaman,” ucapnya.
Pada periode Januari 2021, akad massal virtual dilakukan BRI bekerjasama dengan Pusat Pengelolaan Dana Pembiayaan Perumahan (PPDPP), REI Provinsi Banten, REI Sumut, REI Bali, REI Makassar, REI Jayapura, dan Ketua Apersi Sumatera Utara. Acara ini juga diikuti seluruh Pemimpin Wilayah BRI.
KPR Sejahtera FLPP untuk mengikis jumlah kebutuhan perumahan (backlog perumahan) di Indonesia, sehingga berujung pada semakin banyaknya masyarakat, khususnya masyarakat berpenghasilan rendah (MBR), bisa menghuni rumah layak. KPR Sejahtera FLPP juga membawa manfaat bagi pelaku sektor properti yang memiliki dampak terhadap 175 industri turunan.
Sepanjang 2020, pertumbuhan nilai KPR yang disalurkan BRI tumbuh 10,9 persen secara tahunan. Pada tahun ini, penyaluran KPR diproyeksikan meningkat seiring bertambahnya anggaran FLPP yang diberikan Kementerian PUPR. Adapun alokasi FLPP dari pemerintah pada 2021 sebesar Rp 8,1 triliun atau naik dari jumlah pada tahun lalu sebesar Rp 7,9 triliun.