REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Brahim Diaz takjub sekali kepada Zlatan Ibrahimovic. Bukan semata karena badannya yang tinggi menjulang, melainkan betapa cemerlangnya striker gaek asal Swedia itu.
"Dia seumuran ayah saya," kata playmaker muda nan mungil AC Milan tersebut kepada rekannya yang jauh lebih tua itu.
Keduanya terpaut usia 18 tahun. Diaz 21 tahun, Ibrahimovic 39 tahun. Diaz mengatakan, semua dapat menyaksikan kemampuan Ibra.
"Dia terus saja membuat perbedaan. Usia memang relatif dalam sepak bola dan dia membuktikannya," kata Diaz.
Hal sama terjadi pada Cristiano Ronaldo. Mitranya di AC Milan, Alvaro Morata, menyatakan bangga bisa bermain bersama dengan gelandang hebat peraih Ballon d'Or lima kali itu.
"Saya tumbuh besar menyaksikan dia. Sungguh sumber kebanggaan bagi saya. Saya harus bilang pada anak-anak saya bahwa saya pernah bermain dengan dia," kata Morata seperti dikutip the Athletic.
Februari pekan lalu Ronaldo merayakan usianya yang ke-36 tahun. Dia delapan tahun lebih tua dari pada Morata.
Bagi kebanyakan pemain sepak bola, usia 39 dan 36 tahun itu adalah masa penampilan puncak mereka sudah menjadi catatan sejarah. Bahkan banyak yang pensiun sebelum mencapai usia setua mereka.
Tetapi dua megabintang ini lain. Bukan hanya tak mau pensiun, tetapi juga karena bintangnya kian terang saja. Pokoknya, tidak ada matinya.
Musim ini kedua pemain ini malah menduduki empat teratas dalam daftar pencetak gol terbanyak di Serie A Italia.
Sampai tulisan ini dibuat, Ronaldo memuncaki daftar itu dengan 16 gol, sedangkan Ibrahimovic bersama Ciro Immobile dan Romelu Lukaku, menguntit masing-masing dengan 14 gol.
Milan dan Juventus yang mereka bela juga masih kuat mencengkeram tiga besar klasemen Serie A. Bersama Inter, mereka adalah tiga tim yang baru kalah dua kali.