REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Sebagian besar wanita akan tersipu malu atau bahkan menunjukkan raut wajah bahagia, jika pasangannya bertanya, "be my valentine?" sebelum atau saat momen hari valentine tiba. Ada juga yang mengucapkannya dalam versi lengkap dengan menyebut "be my valentine always and forever."
Bagi umat Muslim yang setiap geraknya berpedoman dengan ajaran Islam, tentu akan teliti sebelum mengerjakan sebuah tradisi. Kebiasaan mengungkapkan "be my valentine" dan tradisi valentine lain juga termasuk yang harus dicermati.
Dalam buku "Ada apa dengan valentine's day?" dari Yayasan Al Sofwa, dijelaskan, kata valentine berasal dari bahasa Latin yang berarti Yang Maha Perkasa, Yang Maha Kuat dan Yang Maha Kuasa. Kata ini dulunya ditujukan kepada Nimrod dan Lupercus, tuhan orang Romawi. Sehingga disadari atau tidak, jika seseorang meminta orang lain menjadi Valentine-nya, maka seperti memintanya menjadi Sang Maha Kuasa dan menghidupkan budaya pemujaan kepada berhala.
Padahal Allah SWT berfirman dalam Alquran untuk mengimani bahwa tuhan hanya satu dan Dia lah yang maha kuasa.