Ahad 14 Feb 2021 19:23 WIB

Tekan Covid-19, Kampung Tangguh Jaya Tangerang Diresmikan

Menurut Arief R Wismansyah, masih ada 13 kelurahan berzona merah di Kota Tangerang.

Rep: Eva Rianti/ Red: Erik Purnama Putra
Wali Kota Tangerang Arief Rachadiono Wismansyah mengunjungi Kampung Tangguh Jaya Siaga Corona (KTJ-Sigacor) di Kota Tangerang, Banten, Sabtu (13/2).
Foto: Dok Pemkot Tangerang
Wali Kota Tangerang Arief Rachadiono Wismansyah mengunjungi Kampung Tangguh Jaya Siaga Corona (KTJ-Sigacor) di Kota Tangerang, Banten, Sabtu (13/2).

REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG -- Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang meresmikan Kampung Tangguh Jaya Siaga Corona (KTJ-Sigacor) di seluruh kelurahan di Kota Tangerang, Banten. Wali Kota Tangerang Arief Rachadiono Wismansyah menuturkan, kebijakan itu menyusul implementasi penerapan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) mikro.

Selain itu, sebagai upaya menekan angka penyebaran Covid-19 di lingkungan rumah warga. Peresmian KTJ-Sigacor dilakukan bersama dengan Kapolres Metro Tangerang Kota Kombes Deonijiu De Fatima dan Komandan Kodim/0506 Tangerang Kolonel Inf Bambang Hery Tugiyono secara virtual pada Sabtu (13/2).

Arief menyebut, pembentukan KTJ-Sigacor secara komprehensif dapat ampuh dalam menekan penyebaran Covid-19 di permukiman warga. "Tingkat penyebaran Covid-19 pada lingkungan terkecil, yaitu klaster keluarga masih menjadi peringkat paling tinggi yakni sebanyak 35 persen. Untuk itu kami yakin pembentukan KTJ-Sigacor bisa menjadi garda terdepan penekanan angka Covid-19,” ujar Arief.

Arief menyampaikan, pengawasan terhadap penerapan protokol kesehatan di masyarakat lebih gencar dilakukan di lingkungan terkecil. Dalam pengawasannya, para petugas juga terus melakukan upaya 3T (testing, tracing, dan treatment) agar penyebaran Covid-19 terkendali.

Menurut Arief, Pemkot Tangerang mendorong penguatan pangan bagi masyarakat Kota Tangerang. Dia meminta adanya peningkatan kinerja lumbung warga. "Pelayanan puskesmas untuk melakukan tracing dan penanganan warga terinfeksi juga harus dimasifkan, mengingat masih ada 13 kelurahan berzona merah di Kota Tangerang,” jelas Arief.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement