REPUBLIKA.CO.ID, YANGON -- Kendaraan lapis baja telah meluncur ke kota-kota Myanmar dan akses internet sebagian besar terputus. Kondisi itu memunculkan kekhawatiran tindakan kekerasan terhadap pengunjuk rasa anti-kudeta setelah sembilan hari demonstrasi massal menuntut kembali ke pemerintahan sipil.
Tentara dikerahkan ke pembangkit listrik di negara bagian utara Kachin pada Ahad (14/2). Pengerahan itu mengarah ke konfrontasi dengan para pengunjuk rasa, beberapa di antaranya mengatakan mereka yakin tentara bermaksud untuk memutus aliran listrik.
Pasukan keamanan melepaskan tembakan untuk membubarkan pengunjuk rasa di luar satu pabrik di Myitkyina, ibu kota negara bagian Kachin. Rekaman yang disiarkan langsung di Facebook menunjukkan peristiwa tersebut, meskipun tidak jelas tentara menggunakan peluru karet atau tembakan langsung.
Saat malam tiba, kendaraan lapis baja muncul di kota Yangon, Myitkyina, dan Sittwe, ibu kota negara bagian Rakhine. Kondisi itu ditangkap oleh rekaman langsung yang disiarkan secara daring oleh media lokal.
Baca juga : Kudeta Myanmar dan Mengapa Militer Harus Kembali ke Barak