Senin 15 Feb 2021 11:42 WIB

Vaksinasi Nakes dan Tenaga Penunjang Hampir Capai 100 Persen

Ada 10 kecamatan penyumbang tertinggi kasus positif aktif Covid-19 di Kota Bandung. 

Rep: M Fauzi Ridwan/ Red: Agus Yulianto
Vaksinator menyuntikkan vaksin Covid-19 Sinovac ke Kepala Dinas Kesehatan Kota Bandung Ahyani Raksanagara (kanan) di Rumah Sakit Khusus Ibu dan Anak (RSKIA), Jalan Raya Kopo, Kota Bandung, Kamis (14/1). Sekretaris Daerah Kota Bandung Ema Sumarna menjadi orang pertama di Kota Bandung yang menerima vaksinasi Covid-19 Sinovac sekaligus menandakan dimulainya program vaksinasi massal tahap pertama di sejumlah daerah di Kota Bandung yang akan berlangsung hingga April 2021 mendatang. Foto: Abdan Syakura/Republika
Foto: ABDAN SYAKURA/REPUBLIKA
Vaksinator menyuntikkan vaksin Covid-19 Sinovac ke Kepala Dinas Kesehatan Kota Bandung Ahyani Raksanagara (kanan) di Rumah Sakit Khusus Ibu dan Anak (RSKIA), Jalan Raya Kopo, Kota Bandung, Kamis (14/1). Sekretaris Daerah Kota Bandung Ema Sumarna menjadi orang pertama di Kota Bandung yang menerima vaksinasi Covid-19 Sinovac sekaligus menandakan dimulainya program vaksinasi massal tahap pertama di sejumlah daerah di Kota Bandung yang akan berlangsung hingga April 2021 mendatang. Foto: Abdan Syakura/Republika

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bandung mengungkapkan, vaksinasi terhadap tenaga kesehatan (nakes) dan tenaga penunjang lainnya di fasilitas kesehatan hingga pertengahan Februari, hampir mencapai 100 persen untuk dosis 1. Sedangkan dosis ke 2 sudah lebih dari 50 persen.

"Sampai kemarin dosis 1, di luar vaksinasi masal sudah 95,02 persen dan dosis 2 53.55 persen," ujar Kepala Dinkes Kota Bandung, Ahyani Raksanagara saat dikonfirmasi, Senin (15/2).

Dikatakannya, pada tahap dosis ke 1, tidak terjadi penundaan vaksinasi terhadap nakes dan penunjang lainnya. Namun, mereka yang tidak divaksinasi disebabkan tidak lolos pemeriksaan kesehatan.

"Kalau tunda dosis 1 sudah tidak ada, yang ada tidak lolos skrining kesehatan," ungkapnya.

Pusat data dan informasi Covid-19 Kota Bandung melansir hingga Ahad (14/2) sore, kasus kumulatif Covid-19 mencapai 10.820 dengan kasus harian di angka puluhan positif Covid-19. Kasus positif aktif mencapai 1.001 pasien, kasus sembuh 9.603 dan kasus meninggal dunia 216 orang.

10 kecamatan penyumbang tertinggi kasus positif aktif Covid-19 yaitu Buahbatu 72 kasus, Lengkong 68, Ujung Berung 65,  Rancasari 57, Arcamanik 56, Batununggal 52, Cibeunying Kidul 49. Regol 44, Panyileukan 43, Coblong 41.

 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement