REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah melalui Kementerian Sosial masih tetap menjalankan program bantuan sosial di tengah pandemi di awal 2021 ini. Bantuan Sosial Tunai akan menyasar 10 juta masyarakat tidak mampu di 33 Provinsi di Indonesia.
Bantuan Sosial Tunai (BST) tersebut akan dilaksanakan selama empat bulan dari januari hingga april 2021 dengan nilai sebesar 300 ribu rupiah per Kepala keluarga.
PT Pos Indonesia (Persero) selaku mitra Kemensos yang menangani jalur distribusi, memanfaatkan lebih dari 4.500 cabang kantor pos di seluruh Indonesia, sebagai titik pengambilan Bantuan Sosial Tunai tersebut.
Direktur Utama Pos Indonesia Faizal Rochmad Djoemadi mengatakan Pos Indonesia telah menjalin koordinasi dengan pemerintah Daerah, RT, RW dan juga komunitas bekerja sama menyalurkan Bantuan Sosial Tunai ini. Kata Faizal, petugas pos akan mendatangi langsung dan mengantar BST kepada Keluarga penerima manfaat.
"Kami mencatat sudah berhasil menyalurkan Bantuan Sosial Tunai ini ke 483 kota, 514 Kabupaten, 7094 Kecamatan, dan 83.447 desa. Alhamdulilah dengan jumlah yang masif tersebut kita menyalurkan bantuan sosial tunai tahap pertama 2021, tercapai 95 persen dengan total nilai Rp 2,7 triliun," ujar Faizal dalam keterangan tertulis yang diterima Republika.co.id di Jakarta, Senin (15/2).
Faizal menyampaikan pendistribusian BST tahap pertama, Pos Indonesia telah menjangkau persen dari total 9,5 juta penerima manfaat di seluruh wilayah di Indonesia, termasuk ke wilayah Tertinggal, Terdepan, Terluar (3T) yang terkenal sulit untuk disentuh akibat keterbatasan sarana transportasi dan cuaca untuk menuju ke sana.
"Pos Indonesia optimistis penyaluran BST tahap lanjutan ini dapat berjalan dengan baik dan tuntas sesuai target yang telah ditetapkan pemerintah, dengan terus mengoptimalkan sumber daya yang dimiliki, memperbanyak titik layanan, memperpanjang jam layanan, serta memperluas kerja sama komunitas di daerah," kata Faizal menambahkan.