REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pelatih Serena Williams, Patrick Mouratoglou menegaskan, anak didiknya tak ngebet menyamai 24 rekor Grand Slam milik Margaret Court. Petenis berusia 39 tahun tersebut telah melewatkan empat kesempatan untuk menyamai rekor sepanjang masa milik Court sejak ia mencatatkan kemenangan terakhirnya di Melbourne Park pada 2017 lalu ketika tengah hamil.
Meski telah dikarunia seorang putri yang berusia tiga tahun, Olympia, Serena hingga kini masih bekerja keras menunjukkan penampilan terbaik di berbagai turnamen. Namun Mouratoglou mengatakan, usahanya itu bukan semata demi mengejar rekor Margaret Court.
“Apakah dia butuh pengakuan itu (memenangi gelar Grand Slam ke-24)? Saya rasa dia tidak butuh pengakuan seperti itu,” kata Mouratoglou seperti dikutip AFP, Senin (15/2).
“Tapi, maksud saya, dia tentu kembali ke tenis untuk memenangi gelar Grand Slam. Jelas, itulah tujuannya. Dia sekarang tak terlalu terobsesi dengan 24 gelar Grand Slam dibandingkan dengan kebanyakan orang di tenis, tetapi tentu saja dia ingin memenangi Grand Slam,” ujarnya.
Dia justru menganggap Serena telah menunjukkan dirinya sebagai pemain terbaik sepanjang masa mengingat Court memenangi 13 gelarnya di era pra-profesional turnamen level open yang dimulai pada 1968.
“Ada tenis sebelum era (turnamen) open dan tenis setelah era open. Kita semua tahu keduanya berbeda. Yang satu olahraga amatir, satunya lagi olahraga profesional. Tidak masuk akal untuk membandingkan keduanya,” ujar Mouratoglou.
Serena sejauh ini telah menunjukkan penampilannya yang cukup tajam di Grand Slam Australia Open, meski sempat diuji Aryna Sabalenka lewat laga tiga set di putaran keempat. Namun, dia berhasil bangkit dari tekanan untuk lolos ke babak selanjutnya dan mempersiapkan diri menghadapi unggulan kedua Simona Halep di perempat final, Selasa (16/2).