REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Tim Penggerak PKK Kabupaten Sleman, DIY, mencanangkan program Kalurahan Inovatif menyusul perubahan nama desa menjadi kalurahan di DIY. Perubahan nama itu disampaikan saat rakor bersama TP PKK kalurahan, Kapanewon, dan habupaten.
Ketua TP PKK Sleman, Kustini Purnomo mengatakan, program Desa Unggulan sendiri merupakan salah satu program pokok istimewa dari 10 program PKK. Dengan adanya perubahan nama, Desa Unggulan mulai tahun ini resmi menjadi Kalurahan Inovatif.
Namun, ia menjelaskan, program Kalurahan Inovatif memiliki cakupan yang lebih luas jika dibandingkan program Desa Unggulan. Sebab, program ini memang sudah disesuaikan dengan program PKK pusat yang mengacu kepada paradigma baru.
Kustini menerangkan, paradigma baru itu yaitu sikap dan cara pandang baru, mau dan mampu menerima pembaruan, menciptakan iklim kerja dalam satu kesatuan tim. Lalu, menghargai individu, merencanakan kegiatan secara bertahap dan sistematis.
"Terutama pada masa pandemi ini, kader PKK Kalurahan mempunyai terobosan dalam turut serta menangani penyebaran covid dan bisa berbagai ilmu dengan kalurahan lain dalam membantu upaya pemerintah," kata Kustini, Senin (15/2).
Kalurahan Inovatif yang melibatkan dinas terkait di Sleman akan berkoordinasi langsung dengan bupati. Hal itu turut sejalan dengan visi dan misi bupati dan wakil bupati terpilih Sleman yakni hadir di kalurahan untuk menyapa masyarakat.
Untuk program Pokja I akan berfokus kepada adaptasi kebiasaan baru (AKB) yang dilakukan melalui sosialisasi dan edukasi melawan Covid-19. Sedangkan, Pokja II memastikan pelayanan PAUD formal dan nonformal terintegrasi posyandu dan BKB.
Selain itu, Pokja III akan memastikan ketahanan pangan di Kabupaten Sleman meningkat. Terakhir, Pokja IV akan merangsang pertumbuhan indeks kesehatan bertambah lewat kegiatan berjenjang mulai kalurahan, kapanewon sampai kabupaten.
"Kita berharap lomba-lomba baik nasional dan daerah 10 program pokok PKK bisa dilaksanakan tahun ini karena melalui itu akan meningkatkan gairah kader dan desa dalam berinovasi. Tapi, perlu kita tunggu perkembangan Covid-19 ke depan," ujar dia.
Kustini turut meminta program Bina Keluarga Sejahtera dan Posyandu Terintegrasi bisa dikoordinasikan maksimal ke instansi terkait. Ia berharap, semua kalurahan semakin inovatif, berkembang bersama sesuai visi-misi dan kearifan lokal setempat.
"Mari ke depan kita bekerja sama untuk meneruskan dan meningkatkan program kerja pemerintah kalurahan, kapanewon, dan kabupaten," katanya.