Senin 15 Feb 2021 16:44 WIB

Al-Washliyah: Penuduh Din Radikal Segera Minta Maaf

Al-Washliyah meminta para penuduh Din radikal segera minta maaf

Rep: Andrian Saputra/ Red: Nashih Nashrullah
Al-Washliyah meminta para penuduh Din radikal segera minta maaf. Logo Al-Washliyah
Foto: Istimewa
Al-Washliyah meminta para penuduh Din radikal segera minta maaf. Logo Al-Washliyah

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA— Pengurus Besar Jam'iyatul Washliyah mengeluarkan pernyataan sikap berkaitan dengan pelaporan Din Syamsuddin oleh Gerakan Anti Radikalisme Alumni Institut Teknologi Bandung (GAR ITB) kepada Komisi Aparatur Sipil Negara (KASN). 

Dalam surat pernyataan yang ditandatangani Ketua Umum Al Washliyah, KH Yusnar Yusuf, Al Washliyah menyatakan penolakan atas tuduhan radikalisme kepada Din Syamsuddin. 

Baca Juga

Berikut isi lengkap surat pernyataan sikap Pengurus Besar Jam'iyatul Washliyah sebagaimana diterima Republika,co.id dari Sekretaris Jenderal Al Washliyah, KH Masyhuril Khamis, pada Senin (15/2). 

Pernyataan Sikap Pengurus Besar Jam'iyatul Washliyah

Sehubungan dengan tuduhan yang dialamatkan kepada Prof Dr KH Din Syamsuddin sebagai tokoh radikal dan beliau pun telah dilaporkan kepada Komisi Aparatur Sipil Negara (KASN) untuk ditindak, maka dengan ini PB Al-Jam'iyatul Washliyah menyampaikan hal-hal berikut:

1. Menyayangkan tuduhan yang dialamatkan kepada  mantan ketua umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) Pusat Prof KH Din Syamsuddin sebagai tokoh radikal

2. Tuduhan ini sangat tidak bisa diterima umat Islam Indonesia karena Prof KH Din Syamsuddin adalah tokoh bangsa yang pernah diamanahi sebagai ketua umum MUI pusat dan Ketua Dewan Pertimbangan MUI pusat

3. Organisasi Islam Al Washliyah yang sejak lama bergaul dengan Prof DR KH Din Syamsuddin menilai bahwa beliau merupakan sosok yang santun dan memiliki akhlaqul karimah sehingga jauh dari kesan radikalisme 

4. Dari pengamatan Al Washliyah sampai saat ini belum menemukan indikator yang menunjukkan Prof Dr KH Din Syamsuddin adalah tokoh radikal

5. Kepada pihak yang telah menuduh Prof Dr KH Din Syamsuddin adalah tokoh radikal untuk segera melakukan permintaan maaf secara terbuka   

6.Seharusnya sesama anak bangsa yang beragama, berbudaya dan beradab sebaiknya kita selalu mengedepankan sifat saling menghargai bukan sebaliknya  

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement