Senin 15 Feb 2021 17:44 WIB

Pertamina Rombak Jajaran Direksi Subholding

Hadirnya direksi baru akan menjadi energi untuk dorong peningkatan kinerja subholding

Rep: Intan Pratiwi/ Red: Friska Yolandha
PT Pertamina (Persero) melakukan perombakan jajaran direksi subholding. Selain merombak susunan direksi, Pertamina juga membongkar susunan Komisaris anak usaha.
Foto: Pertamina
PT Pertamina (Persero) melakukan perombakan jajaran direksi subholding. Selain merombak susunan direksi, Pertamina juga membongkar susunan Komisaris anak usaha.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Pertamina (Persero) melakukan perombakan jajaran direksi subholding. Selain merombak susunan direksi, Pertamina juga membongkar susunan komisaris anak usaha.

SVP Coorporate Communication Pertamina Agus Suprijanto menjelaskan, perombakan struktur direksi dan komisaris ini dilakukan perusahaan agar bisa mencapai target yang dipasang perusahaan pada tahun ini. Ia juga mengatakan, perusahaan perlu melakukan penyegaran agar mampu melakukan pengembangan bisnis.

Baca Juga

"Hadirnya direksi baru akan menjadi energi tambahan untuk mendorong peningkatan kinerja subholding dan anak usahanya sehingga dapat memperluas portofolio bisnis Pertamina di masa depan, menjawab tantangan untuk lebih jauh bergerak ke pengembangan usaha di luar rantai nilai energi konvensional, seperti energi baru terbarukan dan teknologi digital,” ujar Agus, Senin (15/2).

Agus memerinci, Pertamina mengganti posisi Ignatius Talullembang yang semula adalah Direktur Utama PT Kilang Pertamina Internasional (KPI). Ignatius Talullembang memasuki masa pensiun tahun ini, maka posisinya digantikan  Djoko Priyono yang sebelumnya orang Pertamina EP. Selain itu, Pertamina mendapuk Yulian Dekri yang merupakan Presiden Direktur TPPI menjadi Direktur Operasi PT KPI.

Pertamina juga merombak posisi Pertamina Power Indonesia. Semula jabatan Direktur Utama dijabat Heru Setiawan. Namun pada RUPS hari ini, Pertamina mendapuk Dannif Danusaputro. Dannif selama ini dikenal sebagai Direktur Utama Mandiri Sekuritas.

Sedangkan di bagian Direktur Perencanaan Strategis dan Pengembangan Bisnis PPI, Pertamina menempatkan Said Riza Pahlevy yang juga sempat menduduki jabatan sebagai Direktur Keuangan PGN.

Pertamina pun merombak jajaran direksi Pertamina Geothermal Energi (PGE). Pertamina menarik CEO Schulmberger Indonesia, Ahmad Yuniarto sebagai Direktur Utama PGE. Selain itu, untuk memperkuat keuangan PGE, Pertamina menarik Nelwin Aldriansyah yang merupakan orang Bahana Sekuritas.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement