REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- Pemerintah Kota (Pemkot) Malang mendorong penyintas Covid-19 untuk mengikuti program donor plasma konvalesen. Hal ini terutama program gerakan 1.000 labu plasma konvalesen yang diselenggarakan Komunitas Plasma Hero.
Wawali Sofyan Edi memberikan apresiasi tinggi atas program yang diinisiasi oleh Komunitas Plasma Hero. Ia berharap Dinas Kesehatan (Dinkes) bisa segera berkolaborasi agar kegiatan tersebut segera terealisasi. "Karena kegiatan ini merupakan bentuk gotong royong kita bersama dalam rangka mengatasi Covid-19," ucap pria disapa Bung Edi ini di Balai Kota Malang, Senin (15/2).
Menurut Bung Edi, donor plasma akan sangat membantu pasien Covid-19 untuk dapat segera sembuh. Bahkan, bisa melewati masa kritis yang dialami pasien. Namun tidak semua penyintas dapat mendonorkan plasmanya karena harus melakukan skrining terlebih dahulu.
Bung Edi menegaskan, akan segera mengambil langkah agar kegiatan donor dapat segera terlaksana. Hal tersebut penting mengingat pentingnya kebutuhan plasma konvalesen saat ini. Namun pelaksanaan ini masih harus menunggu arahan dari Wali Kota Malang, Sutiaju.
Di kesempatan serupa, Pendiri Komunitas Plasma Hero, Ariyani mengatakan, gerakan donor plasma ini cakupannya skala nasional. Kota Malang menjadi salah satu daerah yang ikut dalam gerakan tersebut. "Jadi kami akan mencanangkan Gerakan Nasional Seribu plasma di Malang, nanti mohon support-nya dari Pemkot Malang, serta dari PMI juga," ungkap Ariyani.
Berdasarkan proses perawatan pasien Covid-19 di RS Saiful Anwar (RSSA) Kota Malang, efektivitas penyembuhan pasien Covid-19 dengan pemberian donor plasma konvalesen sebesar 80 persen. Oleh sebab itu, Ariyani berharap, gerakan yang dicanangkan komunitasnya bisa membantu penelitian di berbagai tempat.
Sementara itu, Wali Kota Malang, Sutiaji yang juga penyitas covid 19, merespon positif gerakan plasma. Sejak awal, ia sudah berinisiatif agar kegiatan dapat terlaksana. Secara teknis juga sudah berkomunikasi dengan Direktur RSSA dan Inovator Penyembuhan dengan Donor Plasma.